GridOto.com – Seri ke-15 F1 Singapura akhir pekan ini diperkirakan terganggu kabut asap dari Indonesia, penonton yang datang diminta sangat hati-hati.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sudah merambah negeri jiran Singapura.
Kabut asap yang mengganggu visibilitas dan kesehatan ini, bisa berdampak pada perhelatan F1 Singapura (20-22/9/2019).
Dikutip dari channelnewsasia.com, sejumlah upaya akan dilakukan pihak terkait balap F1 Singapura dan penonton disarankan sangat hati-hati.
(Baca Juga: F1 Singapura Terganggu Kabut Asap dari Indonesia, Balapan Bisa Batal Nih!)
Selama akhir pekan balapan, Singapore Tourism Board (STB) bersama lembaga pemerintah terkait, GP Singapura dan Federation Internationale de l'Automobile (FIA), akan memantau tingkat Pollutant Standards Index (PSI/Indeks Standar Pencemaran).
Mereka memonitor PSI dalam 24 jam dan akan merespons perkembangan terkait balapan di sirkuit Marina Bay.
Direktur eksekutif STB untuk olahraga, Jean Ng bilang, kualitas udara Singapura akhir pekan ini mencapai tingkat yang tidak sehat untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Sabtu lalu, dalam 24 jam Pollutant Standards Index (PSI/Indeks Standar Pencemaran) melampaui angka 100 pada pukul 16:00 - pertama kalinya sejak Agustus 2016.
(Baca Juga: Bos Mercedes Akui Keunggulan Ferrari Setelah Charles Leclerc Menang di F1 Italia)
"Bantuan akan diberikan di tempat bagi para penonton yang merasa tidak enak badan dan masker N95 akan tersedia di gerai-gerai merchandise SGP (Singapore Grand Prix) di sekitar Circuit Park jika kondisi kabur tetap ada," kata Jean Ng.
Ia menyarankan wisatawan untuk sangat hati-hati selama kondisi cuaca berkabut saat ini di Singapura.
Pengunjung dapat merujuk ke situs web Singapore GP dan STB untuk informasi terkait kabut, termasuk "berbagai pilihan opsi dalam ruangan" yang tersedia untuk mereka selama mereka tinggal.