35 Pengemudi Abdi Yasa Teladan 2019 Kunjungi Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Selasa, 17 September 2019 | 18:40 WIB

Abdi Yasa Teladan 2019 sedang melihat proses perakitan kendaraan niaga Mercedes-Benz (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Grup Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), menerima kunjungan 35 pengemudi terpilih yang tengah berkompetisi dalam ajang pemilihan Abdi Yasa Teladan 2019 oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, (13/9/2019).

Tujuan program ini yaitu meningkatkan kemampuan dan pemahaman para pengemudi kendaraan niaga terhadap pengoperasian yang aman dan berkualitas

Berbagai aktifitas yang digelar di pabrik Wanaherang seperti melihat proses perakitan berstandar Jerman kendaraan niaga Mercedes-Benz.

Kemudian mengunjungi area test end-off-line di mana proses pengontrolan kualitas produk-produknya Mercedes-Benz dilakukan.

(Baca Juga: Ini Istimewanya Mercedes-Benz 300 SL Gullwing Milik Habibie. Mengapa Pintunya Dibuka Ke Atas?)

Serta menerima pemaparan terkait kendaraan-kendaraan niaga Mercedes-Benz.

“DCVI merasa terhormat bisa menerima kunjungan para pelopor mengemudi yang aman dan optimal,” ujar Jung Woo Park selaku Presiden Direktur DCVI.

Kegiatan ini juga diadakan terkait fakta terlibatnya kendaraan niaga dalam beberapa kecelakaan fatal yang terjadi baru-baru ini.

Jung Woo Park menekankan pentingnya melengkapi para pengemudi dengan kapasitas dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

(Baca Juga: Mercedes-Benz 300 SL Gullwing, Mobil Langka Koleksi B.J. Habibie. Tebak, Harganya Berapa!)

“Mercedes-Benz selalu menjadi yang terdepan dalam mempromosikan keselamatan," katanya.

Mercedes-Benz
35 pengemudi Abdi Yasa Teladan 2019 kunjung pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang


"Kami fokus pada hasil maksimal dalam membekali para pengemudi dengan pengetahuan terkait keselamatan termasuk memberikan pelatihan praktek yang dibutuhkan, serta terus meningkatkan sistem keselamatan di semua truk dan bus Mercedes-Benz,” sambungnya.

Dalam kunjungan ke pabrik perakitan Mercedes-Benz, para pengemudi diberikan kesempatan untuk menyaksikan seluruh proses perakitan bus dan truk Mercedes-Benz.

Itu juga termasuk melihat proses pemasangan dan pengontrolan kualitas sistem keamanan berstandar Mercedes-Benz.

(Baca Juga: Kisah Mercedes-Benz Gullwing Milik BJ Habibie. Ditemukan di Atas Pohon dan Sempat Dikira UFO)

Kemudian menyaksikan seluruh proses perakitan serta adanya interaksi dengan para pakar profesional Mercedes-Benz.

Para pengemudi diharapkan memiliki pemahaman mendalam mengenai pengoperasiaan yang aman dan berkesinambungan.

Menurut Kementerian Perhubungan, kecelakaan maut yang terjadi belakangan ini, terjadi akibat pengoperasian yang tidak aman seperti muatan yang berlebihan baik secara volume maupun dimensi.

Hal tersebut mengindikasikan kurangnya pemahaman terhadap regulasi, resiko dan batasan yang ditentukan bagi kendaraan.

(Baca Juga: Tragis! Tewaskan Sopir Daihatsu Sirion, Pengemudi Mercedes-Benz C200 Pilih Lakukan 'Harakiri')

“Kementerian Perhubungan terus mempromosikan pengoperasian yang aman dan melakukan berbagai cara untuk menjadikan jalan raya Indonesia bebas kecelakaan," ujar Erlina Indriasari selaku Kasi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek, Kementrian Perhubungan.

"Selain mendorong implementasi peraturan terkait keselamatan mengemudi, kami juga merancang program yang membantu para pengendara dalam menjalankan tugas mereka,” tambah Erlina.

Sepanjang proses pemilihan Abdi Yasa Teladan 2019, beragam aktifitas terkait
dilaksanakan, termasuk kunjungan pabrik kendaraan niaga.

Mercedes-Benz
Abdi Yasa Teladan 2019 sedang mendengarkan instruksi saat kunjungan pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang


Pemahaman mendalam akan teknis mendasar kendaraan sangat penting bagi para pengemudi.

(Baca Juga: Mau Off-Road Budget Minim? Mercedes-Benz G63 AMG 6X6 'Mini' Ini Bisa Jadi Pilihan)

"Kami harapkan dengan selesainya kegiatan program ini, Indonesia akan memiliki 35 influencer baru yang akan menularkan ilmu dan virus positif tentang mengemudi yang aman dan berkualitas,” Terang Erlina.

Pabrik perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang telah beroperasi sejak 1978.

Saat ini, pabrik perakitan ini telah berkembangan menjadi tempat perakitan kendaraan niaga Mercedes-Benz.

Hal tersebut guna mengakomodir tingginya permintaan terhadap produk niaga Mercedes-Benz.

(Baca Juga: Bocor Sudah Info Akan Hadirnya Mobil Listrik Dari Mercedes-Benz)

Mercedes-Benz Axor 2528 C serta sasis bus Mercedes-Benz OH 1526 dan OH 1626 adalah beberapa model yang telah dirakit lokal di Indonesia.