GridOto.com - Kehadiran Calya baru menjadikanya sebagai model ke-8 yang diluncurkan PT Toyota Astra Motor (TAM) sepanjang 2019.
Mengusung slogan 'Partner in Times', model ini akhirnya mendapatkan improvement pada sisi eksterior dan interior setelah tiga tahun meramaikan pasar otomotif Tanah Air.
Begitu juga dengan harga Entry Multi Purpose Vehicle (MPV) 7-penumpang ini yang turut berubah, atau mengalami kenaikan Rp 1 jutaan untuk tipe E dan Rp 2 juta untuk tipe G dari generasi sebelumnya.
Walaupun pihak TAM mengklaim, Calya terbaru ini masih menggunakan skema pajak lama dari low cost green car (LCGC), yang selama ini menikmati PPnBM 0 persen alias bebas pajak.
(Baca Juga: Toyota New Calya Resmi Diluncurkan, Harga Naik dari Versi Sebelumnya!)
Dengan adanya beberapa ubahan dan masih masuk dalam skema LCGC, lantas seberapa besar kandungan lokal pada Calya terbaru ini?
Mengingat syarat kandungan lokal (local content) atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk mobil murah minimal 85 persen.
Menanggapi hal itu, Fransiscus Soerjopranoto, selaku Executive General Manager TAM menjelaskan, bahwa kandungan lokal dari Calya baru masih sama dengan model sebelumnya, yakni di atas 90 persen.
"Tetap (sama dengan generasi sebelumnya), 94 persen," ujar Soerjo saat dihubungi GridOto.com, Senin (16/9/2019).
(Baca Juga: Versi Baru Siap Dirilis, Model Lawas Toyota Calya Lebih Diminati Ketimbang Daihatsu Sigra di Agustus 2019)
Namun hal ini juga menjadi sorotan, TKDN dari Calya terbaru ini sedikit lebih rendah dari Toyota New Avanza yang bermain di segmen atasnya.
Pasalnya menurut data yang dibeberkan, kandungan lokal Toyota New Avanza tembus di angka 95 persen.
Tapi kalau dibandingkan TKDN dalam komponen mobil Esemka saat ini, kedua model dari pabrikan Jepang itu masih jauh di atasnya.
Sudah jadi rahasia umum, penggunaan komponen lokal mobil Esemka masih di angka 60 persen.