GridOto.com- Salah satu yang menjadi pertanyaan soal KBL alias Kendaraan Bermotor Listrik adalah mengenai stasiun pengisian.
Jika kendaraan konvensional, bisa dilayani oleh SPBU yang banyak bertebaran.
Proses pengisian juga cepat tak lebih dari 5 menit untuk isi full.
Bagaimana dengan KBL ini?
(Baca Juga: Blak-Blakan Triyanto Limantoro : Segini Harga Charger Elektrik Lokal)
Triyanto Limantoro, Direktur Teknik PT Powerindo Prima Perkasa (PPP) produsen cas listrik Proteksindo mengatakan paling tidak ada 2 model pengecasan di masa depan.
Pertama, menurutnya, EV Charging Station akan mengambil lokasi di lokasi parkiran umum.
"Semisal di Mall atau lokasi keramaian ," jelas Triyanto.
Seperti di kebanyakan negara yang sudah terlebih dahulu menggunakan KBL, parkiran di mall atau hotel telah terpasang EV Charging.
"Kami di Proteksindo telah mendesain model charging yang ada payment gateway," tambah Freddie Wibowo, Direktur Produksi dan Operasi PPP.
Ke depannya, pihaknya akan bekerjasama dengan layanan keuangan digital seperti OVO atau Gopay.
"Kedua, model hampir mirip dengan SPBU semacam one stop shopping," jelas Triyanto.
Jadi masih mirip SPBU namun memiliki keunggulan seperti adanya cafe dan entertaint lainnya.
"Di model kedua ini juga bisa tersedia juga battery swept. Seperti tabung gas lah," urainya.
Saat ini, pihak PPP telah melakukan kerjasama dengan PLN dengan menempatkan unit Proteksindo di beberapa lokasi pengecasan, seperti di Gelora Bung Karno.