GridOto.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales mengatakan bahwa dirinya bisa saja memenangkan balapan MotoGP San Marino andai tidak kehilangan daya cengkram ban.
Memulai lomba dari pole position, Vinales justru melorot ke posisi ketiga setelah motor yang dikendarainya kehilangan cengkeraman ban.
Usai kehilangan daya cengkram ban, Vinales pun kesulitan untuk mengejar Marc Marquez serta Fabio Quartararo.
Pada akhirnya Vinales harus puas mengakhiri balapan MotoGP San Marino di tempat ketiga.
(Baca Juga: Gagal Menang di MotoGP San Marino, Fabio Quartararo Senang Bisa Duel dengan Marc Marquez)
Usai lomba, Vinales sangat kesal dengan masalah yang menimpa pada motornya karena sebenarnya dia punya kans untuk meraih kemenangan keduanya musim ini.
"Di saat lomba tinggal tiga lap lagi, saya sudah mengerahkan seluruh kemampuan saya," kata Vinales dilansir GridOto.com dari laman tim Yamaha.
"Tetapi saya kehilangan cengkraman ban depan saya di tikungan 10 dan jarak saya dengan pembalap terdepan melebar," sambung Vinales.
"Pada akhirnya saya menyelesaikan lomba dengan selisih 1,6 detik, tetapi masalah utamanya adalah kehilangan grip," jelas Vinales menambahkan.
Sejak kehilangan daya cengkram ban, Vinales harus mengubah gaya balapnya dan merasa Yamaha perlu mengembangkan motornya lagi ke depannya.
(Baca Juga: Insiden dengan Valentino Rossi Saat Kualifikasi, Jadi Motivasi Marc Marquez Menang di MotoGP San Marino)
Vinales pun mengatakan bisa bersaing untuk meraih kemenangan andai tidak kehilangan daya cengkram ban.
"Jika tidak kehilangan grip, saya pikir kami mampu bersaing untuk meraih posisi pertama," imbuh Vinales
Vinales juga mengatakan Yamaha sudah berkembang karena menempatkan empat motor di lima besar di balapan MotoGP San Marino.