GridOto.com - Insiden ban mobil yang pecah saat berkendara menyebabkan kecelakaan yang terjadi di Tol Jagorawi KM 36.
Pecah ban saat berkendara memang berbahaya dan dapat mengakibatkan kecelakaan apabila tidak ditangani dengan baik.
Selain melakukan tindak pencegahan, jika Anda mengalami pecah ban tiba-tiba saat mobil melaju, ingatlah untuk melakukan lima hal ini.
1. Jangan Panik
Hal utama yang penting adalah menghindari rasa panik saat mendengar bunyi letupan pecah ban.
Karena seringkali kepanikan yang membuat pengemudi salah mengambil tindakan, seperti banting setir dan membuat celaka.
(Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Begini Posisi Kaki Saat Mengerem)
2. Lepas Gas Dan Jangan Menggunakan Rem
Ketika terjadi pecah ban jangan malah membuat kecepatan mobil menjadi lebih.
Sebaliknya, usahakan mobil dapat berhenti tapi perlu diingat jangan menginjak rem atau mengerem.
"Hindari mengerem kalau terjadi pecah ban saat dijalan, karena mengerem membuat mobil mudah terguling akibat traksi yang tidak di dapatkan dari salah satu roda," ucap Marcel Kurniawan, Training And Development Manager Real Driving Centre.
3. Down Shift Untuk Engine Brake
Anda tidak boleh melakukan pengereman saat terjadi pecah ban.
Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah melepas gas dan melakukan down shift atau kurangi gigi untuk engine brake sebagai penganti rem.
(Baca Juga: Ban Mobil Tiba-tiba Pecah? Waspada! Berikut Daftar Faktor Penyebabnya)
Ini membuat mobil melaju lebih lambat dan dapat berhenti.
4. Tahan Kemudi
Selain itu kemudi atau setir juga harus dikendalikan agar tetap balance.
Jangan memutar setir secara tiba-tiba karena dapat berakibat mobil terguling, jadi usahakan setir tetap lurus.
5. Menepi ke Samping
Setelah mobil sudah melambat, usahakan untuk menepi ke bagian samping jalan agar tak menghalangi lalu lintas dan membahayakan pengendara lain.
Jangan lupa letakkan segitiga pengaman untuk memberi isyarat ke pengendara lain, dan Anda dapat mengganti ban yang pecah dengan ban serep yang tersedia.