Ban Mobil Tiba-tiba Pecah? Waspada! Berikut Daftar Faktor Penyebabnya

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 15 September 2019 | 20:29 WIB

Ilustrasi ban mobil (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Pecahnya ban mobil saat dikendarai secara mendadak tentu sangat membahayakan keselamatan baik pengendara mobil tersebut maupun pengguna jalan di sekitarnya.

Salah satunya adalah terjadinya kecelakaan di Jalan Tol Jagorawi dimana sebuah Suzuki APV terguling hingga menewaskan tiga orang.

Salah satu penyebabnya adalah pecahnya ban mobil saat melaju hingga sulit untuk dikendalikan sang driver.

Maka dari itu kita perlu mengetahui penyebab pecahnya ban mobil secara tiba-tiba.

(Baca Juga: Berapa Tekanan Angin Yang Pas Untuk Ban Motor? Ini Penjelasannya)

1. Kurangnya tekanan angin pada ban

Mitos yang beredar di masyarakat adalah karena tekanan angin pada ban yang berlebihan.

Padahal dengan kerasnya dinding ban pada posisi keras dan dapat menahan tekanan dari luar.

Namun akan berbeda ceritanya jika ban kekurangan angin.

"Ban yang kurang angin menjadi penyebab utama ban pecah ketika melaju di jalan bebas hambatan," ucap Marcel Kurniawan, Training And Development Manager Real Driving Centre, Jakarta kepada GridOto.com.

Ia menambahkan, dengan tekanan angin yang kurang malah membuat kawat ban lebih mudah putus karena bergerak terus-menerus.

(Baca Juga: Harga Ban Mobil Terbaru Agustus 2019 . Mulai Harga Rp 400 Ribuan Lho )

2. Membentur lubang di jalan

Ban tak hanya sebagai kaki penggerak dari mobil, namun juga mendampingi fungsi dari suspensi yang menahan tekanan dari mobil dan jalan.

Jika saat berjalan di jalan berlubang dan ban menghantam satu titik yang keras dalam kecepatan tinggi memungkinkan kawat di dalam ban tersebut putus.

Alhasil ban pun bisa menjadi 'benjol' atau adanya gundukan yang tak lalzim pada ban.

Jika sudah sampai benjol begini, mau gak mau kita harus mengganti ban tersebut untuk menghindari pecahnya ban saat dikendarai.

kompas.com
Ilustrasi ban pecah pada mobil

(Baca Juga: Tips Upgrade Ukuran Ban Honda ADV150, Ini Batas Maksimalnya !)

3. Kerikil yang terselip di ulir ban

Terkadang kita temui adanya kerikil-kerikil kecil yang terselip diantaran uliran/kembangan pada ban.

Bila dibiarkan, kerikil tersebut berpotensi melukai permukaan ban.

Selain itu hal tersebut juga memungkinkan kerikil tertusuk ke dalam ban semakin dalam jika terus menerus tertekan.

Yang nantinya timbul korosi pada kawat ban yang terjadi karena adanya luka pada ban tersebut.

(Baca Juga: Berikut Daftar Korban Dari Suzuki APV Terguling Hingga Korban Terhempas Keluar di Tol Jagorawi)

4. Tambalan pada ban yang kurang proper

Untuk pengguna ban tubeless, kita bisa menjumpai teknik menambal ban dengan cara ditusuk.

Jika penambal kurang hati-hati, bisa salah tusuk dengan menusuk kawat baja pada ban hingga terputus.

Jika dibiarkan, lama kelamaan akan terjadi korosi karena pada proses penambalan ban harus memperlebar lubang ban yang bocor.

Tentu hal tersebut bisa memaksa ban bocor besar mendadak hingga kehilangan angin, bahkan bisa memungkinkan ban pecah secara mendadak.