GridOto.com - Minggu (15/9/2019), sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Tol Jagorawi Km 36 arah Jakarta yang menewaskan tiga orang penumpang dengan tiga orang lainnya terluka berat.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, penyebab kecelakaan tersebut disebabkan oleh sebuah Suzuki APV berwarna hitam yang mengalami pecah ban belakang sebelah kanan sehingga mobil oleng kemudian terguling.
Agar kejadian tersebut tidak menimpa Anda, ada baiknya memahami tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan saat ban mobil pecah kala melaju.
Yang pertama harus dilakukan adalah pengecekan pada bagian roda atau ban.
Perhatikan jika ada kerusakan pada pelek maupun ban sebelum memutuskan untuk berkendara.
(Baca Juga: Berapa Lama Usia Pakai Ban Mobil? Ayo Coba Tebak!)
Jika Anda ada di kondisi pecah ban saat sedang melaju, hal yang terpenting untuk dilakukan adalah dengan tidak melakukan pengereman (apalagi hard braking).
Ini sangat penting karena daya cengkeram ban yang tidak rata akan menyebabkan mobil melintir saat direm.
Teknik yang seharusnya dilakukan adalah mengangkat pedal gas secara perlahan dan biarkan mobil melambat.
Jangan lupa tahan setir agar tetap lurus serta tidak melakukan manuver menikung mendadak.
Turunkan posisi gigi secara bertahap dan tidak menyentak untuk melakukan engine brake dengan halus.
(Baca Juga: Harga Ban Mobil Terbaru Agustus 2019 . Mulai Harga Rp 400 Ribuan Lho )
Bila tips ini dilakukan secara benar pecah ban tidak perlu menjadi suatu petaka.
Untuk langkah preventif, pastikan juga ban ada di tekanan yang tepat.
Setel juga tekanan angin ban 2 sampai 3 psi lebih tinggi dari rekomendasi jika mengangkut beban penuh.
Perlu diingat, tekanan yang lebih rendah justru memperbesar kemungkinan ban pecah.