GridOto.com - Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya Anda cek ketinggian air radiator pada radiator mobil dan tabung reservoir.
Dalam kondisi tertentu, air radiator di dalam tabung reservoir bisa kosong meskipun di dalam radiator air masih dalam ketinggian normal.
Jika mengemudikan mobil dalam kondisi seperti itu, apakah bahaya?
"Bahaya meskipun awal-awal tak terlihat karena normalnya keduanya harus terisi sesuai takaran," buka Faroni, Service Advisor Mitsubishi Dipo Slipi kepada GridOto.com.
Ketika sistem pendinginan mesin bekerja, air radiator yang tersimpan di dalam radiator akan tersirkulasi ke jalur air radiator pada bagian mesin dan mengurangi jumlah air di radiator.
(Baca Juga: Mobil Overheat Karena Air Radiator Habis? Ini Penanganan Daruratnya)
"Kalau tabung kosong radiator enggak nyedot apa-apa, jadinya radiator bekerja dalam kondisi kurang air radiator," jelas Faroni.
Hal ini membuat sistem pendinginan tidak optimal dan mesin akan bekerja dalam suhu yang lebih panas dari normal secara terus menerus.
Indikator suhu akan sedikit lebih tinggi dari batas normal, meskipun tidak sampai menyentuh H atau overheat.
Tanpa disadari pemilik mobil, membiarkan kondisi mesin seperti ini memberikan dampak buruk pada mesin mobil.
"Oli mesin lebih cepat rusak atau diganti, komponen di dalam mesin juga berpotensi jebol," ujar Faroni.