GridOto.com - Anggota Polsek Tandes berhasil mengamankan siswa SMP berinisial VR (16) yang nekat mencuri motor Suzuki Satria FU bernopol AG 4238 KAY, Rabu (11/9/2019).
VR merupakan pelajar asal Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya.
Melansir dari Suryamalang.com, ia diringkus hanya selang waktu tiga jam setelah melakukan aksi curanmor di dekat tempat bermain futsal.
Awalnya, pelajar kelas tiga SMP ini nekat mencuri motor, lantaran ingin memiliki untuk dipakai sendiri.
(Baca Juga: Honda BeAT yang Sempat Dicuri Berhasil Ditemukan Polisi, Pria Ini Menangis Terharu)
Apalagi mayoritas anak-anak SMP zaman sekarang biasa naik motor sendiri ke sekolah.
Namun, kondisi orang tuanya tergolong tidak mampu, sehingga tidak bisa mewujudkan keinginan VR memiliki motor sendiri.
Kanit Reskrim Polsek Tandes, Ipda Gogot menuturkan, bahwa upaya penangkapan VR dibiilang nyaris tak mengeluarkan keringat.
Bagaimana tidak, sesaat setelah menggondol Suzuki Satria FU itu, VR langsung membongkar beberapa komponen bodi motor di lokasi yang tidak jauh dari tempatnya melakukan pencurian.
(Baca Juga: Ditinggal Sebentar Ke Warung, Kaca Toyota Hilux Dipecah Maling. Duit Rp 100 Juta Melayang)
"Ketahuannya saat mreteli (membongkar) motor, didatangi oleh anggota saya, kebetulan anggotaku baru piket patroli, kemudian banyak warga," ujarnya lalu disusul tawa.
VR mencuri motor itu tanpa menggunakan peralatan apapun.
Gogot mengungkapkan, kondisi motor yang tidak terkunci setang menjadi faktor mudahnya VR melakukan aksi curanmor.
"Dia datang tolah-toleh ke TKP, tahu motornya tidak dikunci setir (setang), kemudian didorong saja, enggak dinaiki, dituntun," paparnya.
Suzuki Satria FU yang dicuri VR ternyata milik seorang penjaga warung kopi di kawasan tersebut.
(Baca Juga: Video Tangisan Driver Ojol Setelah Tahu Motornya Dicuri, Begini Kronologinya)
Ia mengaku geram atas perilaku kriminal yang dilakukan VR namun sekaligus iba.
Pasalnya, setelah dimintai keterangan, VR mengaku hidup dalam keluarga dengan latar belakang kurang mampu.
"Keluarganya enggak mampu, ayahnya saja tuna netra," ungkapnya.
Ternyata, beberapa bulan sebelumnya VR juga pernah mencuri ponsel milik Ketua RW di daerah tempat tinggalnya.
"Pernah mencuri ponsel milik Pak RW-nya, lalu dijual langsung ke orang, COD-an gitu," katanya.
Namun, hasil penjualan ponsel curian itu ternyata untuk membayar biaya sekolah.
Mengingat usia VR masih di bawah umur, ia akan membawanya ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) hari ini, Jumat (13/9/2019).
Artikel ini dikutip dari suryamalang.com dengan judul Siswa SMP di Surabaya Ingin Punya Motor tapi Ayahnya Miskin dan Tunanetra, Akhirnya Mencuri