Tak Semua Bisa Direkondisi, Ini Kondisi Sokbreker Yang Harus Diganti

Taufan Rizaldy Putra - Jumat, 13 September 2019 | 14:00 WIB

Ilustrasi: Sokbreker mobil yang bocor (Taufan Rizaldy Putra - )

GridOto.com - Dengan mengganti beberapa komponen, sokbreker yang sudah rusak dapat direkondisi kembali.

Dengan rekondisi, biaya yang dikeluarkan menjadi lebih kecil dibanding mengganti dengan sokbreker baru.

Namun, tak semua sokbreker yang sudah rusak bisa direkondisi.

Ada beberapa kerusakan yang membuat sokbreker tetap harus diganti baru.

"Biasanya sokbreker yang rusak mengalami keausan di sil dan klepnya karena faktor usia, tetapi kalau fisik dari sokbreker itu sudah rusak tidak bisa direkondisi," ungkap Dayat, teknisi  dari Lili Motor, Sentra Onderdil BSD, Tangerang Selatan.

Taufan Rizaldy/GridOto
Proses rekondisi sokbreker mobil

(Baca Juga: Rekondisi Sokbreker Mobil, Alternatif Perbaikan Tanpa Ganti Baru)

Kerusakan fisik yang dimasuk contohnya adalah tabung sokbreker yang sudah bengkok atau baret.

"Kalau tabung sudah bengkok atau baret, kinerja sokbreker sudah pasti terganggu. Kalau sudah seperti itu tidak bisa direkondisi," ujar pria yang biasa menangani rekondisi berbagai komponen kaki-kaki ini.

Karena itu, sebelum memutuskan untuk merekondisi sokbreker mobil Anda, perhatikan kondisi fisik peredam kejut tersebut terlebih dahulu.

Tak hanya tabungnya, bagian dalam sokbreker juga menggunakan piston dalam beroperasi.

"Jika piston tersebut sudah rusak atau asnya bengkok, sokbreker juga tidak bisa direkondisi menjadi kondisi semula," tutup Dayat.