Konsumsi Energi Mobil Listrik di Indonesia Lebih Boros, Kenapa?

Radityo Herdianto - Kamis, 12 September 2019 | 13:00 WIB

AC Digital yang Sudah Ada di Seluruh Varian Toyota Avanza dan Veloz Terbaru (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Beberapa APM mobil di Indonesia mulai memperkenalkan lini produk mobil listrik kepada masyarakat.

Mobil listrik dinilai menjadi solusi untuk permasalahan polusi udara dari emisi gas buang mobil mesin konvensional.

Dari segi biaya konsumsi energi dan perawatan, mobil listrik cenderung lebih minim.

Di Indonesia sendiri, ternyata mobil listrik bisa memiliki konsumsi energi yang cenderung lebih boros.

"Paling besar adalah penggunaan AC di mobil listrik, mengingat negara ini iklim tropis," ungkap Toni Liu, Instruktur Test Drive PT Nissan Motor Indonesia kepada GridOto.com.

Radityo Herdianto
Soket Charger Mobil Listrik

(Baca Juga: Mobil Listrik Dijamin Aman Dicuci, Asal Harus Perhatikan Satu Ini)

Pemilik mobil di Indonesia cenderung menyetel AC dengan suhu terendah agar mobil tetap dingin selama perjalanan karena panasnya udara di luar.

Dengan penggunaan suhu AC terendah membuat kinerja kompresor AC semakin meningkat.

"Di mobil listrik, kompresor AC bekerja menggunakan tenaga listrik arus DC langsung dari baterai," jelas Toni.

Hal ini bisa semakin parah dengan kondisi lalu lintas di kota-kota besar yang cenderung padat.

"Kondisi mobil tidak bergerak terlalu jauh, tetapi konsumsi energi listrik dari baterai tetap besar," ujar Toni.