Kisah Sukiat Pencetus Mobil Esemka Sebelum Jaya, Pernah Jadi Tukang Tambal Ban

Dia Saputra - Rabu, 11 September 2019 | 13:29 WIB

Sosok Sukiat pencetus mobil Esemka saat dijumpai GridOto.com di bengkelnya. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Sukiat adalah salah seorang yang sedang ramai diperbincangkan karena sudah berhasil membuat nama Esemka menjadi tenar.

Ternyata Sukiat sebelum membuat nama Esemka tenar dengan karya anak SMK di bengkelnya, Sukiat memiliki banyak cerita unik dan mengesankan.

Sukiat sendiri adalah warga Klaten yang memiliki kekurangan, yaitu setiap jalan harus memakai tongkat.

Namun dirinya selalu berusaha keras dan pantang menyerah, hingga akhira bisa seperti sekarang ini.

“Biar lebih maju dan sukses itu tidak mudah, jadi saya tegas dengan pekerja saya. Soalnya orang tua saya juga selalu disiplin, tegas, dan pantang menyerah. Itulah yang saya pegang terus,” kata Sukiat saat dijumpai GridOto.com di Bengkelnya.

(Baca Juga: Inisiator Esemka Bima Ungkap Kekuatan Mobilnya, Diuji di Jalan Menanjak Bawa Beban 500 Kg Tidak Ada Masalah)

Bahkan Sukiat tidak pernah minder meskipun dirinya menjadi tukang tambal ban di Mojosongo Solo.

“Saya setelah pulang merantau dari Jakarta langsung ikut bengkel Sembada di Pasar Gede. Namun tidak lama bengkelnya bangrut jadi saya ikut kepala bengkel dan membuka tambal ban di Mojosongo Solo, tapi saya tetap tidak malu meski harus kaya gitu,” kata Sukiat.

“Tidak lama kemudian saya disuruh pulang sama kakak saya, dan saya ikut bengkel di Klaten,” lanjutnya.

Namun tidak lama Sukiat ikut bengkel dirinya memutuskan membuka bengkel sendiri.

(Baca Juga: Perjalanan Sukiat Sebagai Pencetus Mobil Esemka Tidaklah Mudah, Begini Akhirnya)

“Waktu itu saya ingat kalau saya dikasih bantuan uang Rp 75 ribu jadi saya beli alat untuk membuat bengkel kecil-kecilan,” jelasnya.

Dari bengkel itulah Sukiat memiliki pengalaman banyak dan akhirnya mencetuskan mobil Esemka.

“Bengkel saya dulu komplit, mulai dari tukang las, tukang cat bengkel mesin, bahkan saya terkenal gara-gara ngecat Vespa. Setelah terkenal itulah banyak mobil-mobil yang datang dan saya mulai merintis bengkel mobil,” kata Sukiat.

Anak-anak SMK yang merakit mobil Esemka pertama belajarnya dari bengkel Sukiat yang terkenal dengan hasil pengecatan yang bagus.

“Saya punya kenangan yang tidak bisa saya lupakan. Saya dulu tidak boleh masuk SMK karena memiliki kekurangan (pincang), nah dari situ saya ingin menunjukan kepada guru-guru SMK kalau saya juga bisa menjadi orang sukses,” tambahnya.

(Baca Juga: Esemka, Obat Rindu Mobil Nasional yang Tak Kunjung Ada?)

Dan akhirnya kepala sekolah SMK Negeri 1 Trucuk Klaten, Jawa Tengah meminta Sukiat untuk membantunya di sekolahan yang dipegangnya.

"Saya pertama ke SMK Negeri 1 Trucuk disana hanya ada jurusan pertanian dan peternakan, setelah saya datang saya dirikan jurusan otomotif," lanjutnya.

Bahkan Sukiat juga bilang, bahwa pembelajaran mengenai perbaikan bodi tidak hanya di sekolah.

“Anak-anak tidak hanya belajar di sekolah, tetapi mereka juga belajar di bengkel saya didampingi para pekerja saya,”  jelasnya.