GridOto.com - Mobil listrik Nissan Leaf yang akan mulai dipasarkan pada tahun 2020 menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya.
Motor listrik ini ditempatkan di roda depan, jadi Nissan Leaf bisa dibilang berpengerak roda depan.
Sama seperti mesin konvensional, motor listrik juga memiliki nilai output atau tenaga yang bisa dihasilkan yang diteruskan ke roda.
Untuk Nissan Leaf, output tenaganya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pasalnya, akselarasi mobil tenaga motor listrik sama dengan tenaga mobil dengan mesin konvensional 2.000 cc turbo lho, wih kenceng kan.
(Baca Juga: Ternyata Begini Sistem Pendingin Cairan Mobil Listrik Bekerja)
Hal tersebut dibenarkan oleh Jauhari Adzannis selaku Senior Manager Value Engineering & Localization PT Nissan Motor Indonesia saat ngobrol bareng GridOto.com di sesi test Nissan Leaf dan Note e-Power di sirkuit Proving Ground Bridgestone, Karawang (9/9).
"Untuk power motor listrik Nissan Leaf bisa menghasilkan 110 kW. Itu sama saja dengan mobil berbahan bakar bensin dengan tenaga 147 Hp," ucap Jauhari.
Power tersebut memutarkan motor listrik yang diteruskan ke roda depan.
Inverter yang merupakan otak dari mobil listrik ini yang membuat motor listrik menghasilkan tenaga yang besar.
Inverter ini juga yang berfungsi untuk mengubah arus DC ke AC ke motor listrik.
(Baca Juga: Ini Kandungan Baterai Nissan Leaf yang Bikin Kapasitas Meningkat 100%)
Untuk motor listrik sendiri menggunakan motor listik tipe 3 fase.
"Baterai lithium-ion dengan kapasitas 40 kWh memiliki baterai yang kompak dengan dimensi yang sama besar seperti pendahulunya," tambah Jauhari.
Untuk kecepatan yang bisa diraih Nissan Leaf mencapai 140 km/jam.
Gimana, bisa ngebut kan?