Update Kecelakaan KM 92 Tol Cipularang, Satu Truk Terbakar dan Dua Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Muhammad Ermiel Zulfikar - Selasa, 10 September 2019 | 20:15 WIB

Terjadi kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang tadi siang, Selasa (10/9/2019). (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Terjadi kecelakaan di Jalan Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta yang melibatkan dua unit truk kontainer dan tiga kendaraan lainnya siang tadi, Selasa (10/9/2019).

Tepatnya kejadian terjadi pada pukul 14.30 WIB, yang dipicu dua kendaraan besar dengan jenis Hino Tractor Head (B 9265 UEJ) dan Isuzu Wings Box (B 9331 UIW).

Kejadian itu juga sempat membuat lajur ke arah Jakarta tertutup, akibat kontainer melintang di lajur satu dan lajur dua.

Disamping itu, terlibat tiga kendaraan kecil yang masuk dalam golongan I.

(Baca Juga: Terjadi Lagi Kecelakaan di Tol Cipularang, Libatkan Lima Kendaraan Akibat Truk Kontainer Rem Blong!)

Dwi Winarsa, selaku General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi pun menyampaikan update terbaru mengenai kecelakaan tersebut.

Salah satu kendaraan besar terbakar di Km 91+600 dan kendaraan besar lainnya sempat melintang serta menutup jalur di Km 92+300.

Instagram.com/pjrcipularang
Personel Induk PJR Cipularang melaksanakan pengamanan jalur di KM 91 akibat kebakaran truk kontainer.

"Tim Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Jalan Tol Cipularang bersama dengan PJR Kepolisian dan Damkar Purwakarta melakukan pemadaman, evakuasi korban dan evakuasi kendaraan," papar Dwi dalam keterangan resmi Jasa Marga.

"Pada pukul 15.10 WIB trailer yang menutup jalur dapat dipindahkan ke bahu jalan," imbuhnya.

(Baca Juga: Berita Foto: Kondisi Bangkai Kendaraan Kecelakaan Maut di KM 91 Tol Cipularang)

Dwi Menambahkan, terdapat dua korban luka yang sudah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Korban luka dari kejadian ini sejumlah 2 orang dan sudah di evakuasi ke Rumah Sakit Thamrin, Purwakarta," kata Dwi lagi.

"Saat ini di lokasi jalan tol tersebut, dua lajur beroperasi normal dan kepadatan terkendali dengan panjang antrean sekitar 1-2 km," tutupnya.