GridOto.com - Isu pemindahan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur beberapa waktu ini santer terdengar.
Hal tersebut melambung, setelah keluarnya usulan dari Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
Membicarakan tentang Ibu Kota sebagai tempat kapital dari suatu negara, tentu tak jauh-jauh dari akses penghubung, salah satunya adalah sarana transportasi.
Jalan, yang menjadi bagian dari sarana transportasi tentu hal yang wajib ada.
(Baca Juga: Jalan Tol Balikpapan- Samarinda Siap Beroperasi Penuh 2019)
Dengan rencana perpindahan Ibu Kota yang membutuhkan mobilitas tinggi ke Kalimantan, sudah adakah sarana jalan yang proper untuk mobilitas tinggi di sana?
Mungkin Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) menjadi salah satu sarana transportasi jalur darat yang akan menjadi pilar utamanya.
Tol Balsam merupakan Jalan Tol pertama di Kalimantan Timur, di mana Ibu Kota Indonesia nantinya akan dipindahkan.
Tol pertama? Akses darat bakal sulit dong?
(Baca Juga: Pengamat Transportasi Usul Mobil Listrik jadi Kendaraan di Ibu Kota Baru)
Untuk saat ini, mungkin akses dari jalur darat akan sedikit sulit. Namun dengan rencana diresmikannya Jalan Tol ini pada Oktober 2019 mendatang oleh Jokowi, tentu memudahkan akses transportasi di sana.
Tol Balsam membentang dengan panjang 99,35 kilometer, menembus hutan dan rawa yang pembangunannya dimulai pada Januari 2011 lalu.
Tol ini menghubungkan dua kota besar di Kalimantan Timur, yakni Balikpapan dan Samarinda yang dibagi dalam lima seksi.
Seksi pertama merupakan mulainya akses keluar dari Kota Balikpapan, yang memiliki akses laut di Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau.
(Baca Juga: Menhub Sebut Transportasi Massal Untuk Ibu Kota Baru Akan Ramah Lingkungan dan Terintegrasi. Apa Aja Isinya?)
Pada Seksi lima merupakan penghubung Bandara Sepinggan dan masuk ke Seksi pertama.
Lalu pada Seksi empat merupakan akses keluar maupun masuk ke Kota Samarinda.
Di sisi lain, jika kita menyadari langkah pemerataan pembangunan Indonesia dengan memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur memiliki imbas yang besar.
Perlu digaris bawahi lagi, Tol Balikpapan-Samarinda ini adalah Jalan Tol pertama di Kalimantan Timur.
(Baca Juga: Akankah Kemacetan Jakarta Berkurang Saat Ibu Kota Negara Dipindah? Anies Angkat Bicara!)
Jika dibandingkan dengan Pulau Jawa, di mana lokasi Ibu Kota saat ini berada telah terhubung dari ujung Barat hingga ujung Timur dengan Jalan Tol.
Tentu hal ini berbanding terbalik, dengan calon Ibu Kota baru di mana Tol Balsam adalah Jalan Tol pertama mereka.
Dengan dipindahnya lokasi Ibu Kota ke Kalimantan Timur yang dinilai lokasinya lebih aman, tentu akan diikuti dengan pemerataan pembangunan akses transportasi darat seperti Jalan Tol dan Jalan Raya Provinsi akan semakin merata.
tidak hanya Jawasentris yang selama ini terjadi.
Menurut kalian, apakah ini langkah yang tepat dalam pemerataan pembangunan di Indonesia?