GridOto.com - Diresmikannya pabrik produksi sekaligus produk dari PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) yang salah satunya pikap Esemka Bima, membuat nama Indonesia bangga.
Hal tersebut dianggap sebagai salah satu lompatan untuk menjadi produsen mobil dengan merek dari Tanah Air.
Namun, ada banyak aspek yang harus dipenuhi agar sebuah kendaraan, khususnya mobil agar mudah diterima masyarakat.
Salah satunya adalah tersebar luasnya jaringan purna jual, serta kemudahan dalam mendapatkan suku cadang atau spare parts dari kendaraan itu sendiri.
(Baca Juga: 'Feeling' Presiden Jokowi Mengatakan Esemka Bakal Laku Keras. Kenapa?)
Menelusuri hal ini, melalui aplikasi peta digital yang ada di smartphone, Google Maps, menunjukkan adanya layanan penyedia suku cadang dari merek asal Indonesia tersebut.
Menurut foto-foto yang dibagikan dalam aplikasi, terdapat sebuah foto seperti mesin yang digunakan oleh pabrik pada umumnya.
Mengikuti arahan dari Google Maps, GridOto.com malah tiba di sebuah lahan kosong, di mana ada beberapa tumpukan batu bata seperti habis dirubuhkan.
Di sebelah lokasi yang ditunjukkan peta, ada sebuah proses pembangunan.
(Baca Juga: Esemka Bima Trending Nomor 1 di Twitter, Netizen Curiga Ini Mobil Rebadge)
Lantas, apakah mungkin ini calon bengkel dari Esemka?
Sepertinya bukan. Karena dalam plang pembangunan dituliskan, bahwa itu adalah proses pembangunan dari SPBU Pedaringan.
Masih menyimpan tanda tanya, GridOto.com pun pergi ke Solo Techno Park, Jebres di mana awal mula pembuatan mobil Esemka ini.
Hendro, salah seorang Instruktur di Solo Techno Park mengungkapkan, kalau dirinya kurang begitu tahu mengenai toko suku cadang Esemka yang tertulis di Google Maps.
(Baca Juga: Tidak Ada Bantuan dari Pemerintah, Jokowi Tegaskan Pabrik Esemka Akan Beroperasi Mandiri)
Namun, ia mengiyakan bahwa pabrik yang terletak di Boyolali ini mengembangkan Esemka sejak beberapa tahun lalu.
"Sudah beberapa tahun yang lalu pindah di Boyolali," ujarnya, Senin (9/9/2019) saat ditemui GridOto.com di Solo Techno Park.
Ia menambahkan, sebelum diluncurkannya Esemka Bima pun warga sudah sering melihat pikap buatan Esemka itu keluar masuk pabrik.
Awalnya, pembuatan mobil Esemka memang dikerjakan di Solo Techno Park bersama anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Semenjak pindah di Boyolali sudah tidak di sini lagi, karena sudah punya pabrik sendiri," terang Hendro.