GridOto.com - Kesemrautan, kemacetan dan pelanggaran hingga kecelakaan adalah potret nyata sehari-hari kondisi lalu lintas di Jabodetabek dan sejumlah kota besar Indonesia.
Bukan hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi sudah mengganggu aktivitas masyarakat.
Bahkan setiap hari puluhan korban kecelakaan meninggal sia-sia dijalan raya.
Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah maupun Polri belum menjadi solusi efektif.
(Baca Juga: Mantul! Ini Sob Jurus Anti Gabut Saat Alami Macet Berkepanjangan)
Bahkan kurang memberikan dampak singnifikan terhadap upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban,kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Melihat hal ini, Indonesia Traffic Watch (ITW) memastikan pemicu utama terjadinya berbagai masalah lalu lintas adalah masih rendahnya kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat.
"ITW berharap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk ikut membangun kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat di setiap wilayahnya," kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Bahkan, tidak hanya itu, setiap anggota DPR dan DPD dapat membentuk kelompok cinta ketertiban dan keselamatan lalu lintas di daerah pemilihan masing-masing.
(Baca Juga: Izinkan Taksi Online Bebas Ganjil-Genap, ITW Komentar Begini)
Sehingga kesadaran tertib berlalu lintas tumbuh dan terus mengalir di hati dan fikiran setiap warga.
ITW yakin, apabila kesadaran tertib berlalu lintas dan kepedulian masyarakat sudah tumbuh hingga menjadikan tertib dan keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi.
"Maka, proses untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas akan lebih cepat," ucapnya.
Meskipun mewujudkan Kamseltibcarlantas merupakan tanggungjawab pemerintah khususnya Polri.
Tetapi peran serta anggota DPR dan DPD sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat.
"Sebab, kondisi lalu lintas di sejumlah kota-kota besar di Indonesia khususnya Ibukota dan sekitarnya sudah dalam kondisi gawat darurat yang perlu perhatian semua pihak," tutupnya.