GridOto.com - Penggunaan mobil listrik akan semakin banyak dan teknologi akan terus berkembang.
Pun demikian dengan kemampuan pengisian ulang daya listrik pada baterai mobil listrik.
Mobilitas yang tinggi membutuhkan waktu charging mobil listik harus dituntut lebih singkat.
Hal ini sudah diantisipasi oleh PT ABB Sakti Industri selaku pembuat charging untuk mobil listrik.
Seperti percontohan fast charging yang berada di BPPT (Badan Pengkajian Penerapan Teknologi) di Serpong, Tanagerang.
ABB membuat fast charging dengan kemampuan yang tinggi untuk pengisian daya ulang baterai.
(Baca Juga: Ini Komponen yang Ada di Balik Kap Mesin Mobil Listrik DFSK Glory E3)
"Di sini baru pertama kali fast charging ABB, kedepannya akan ada stasiun pengisian daya listrik dengan kemampuan yang sama. Untuk tipe DC bisa mencapai 50 kW dengan voltase 150-900 volt," sebut Eddo Besareardi yang menjabat Sales Specialist Industry Electrification Products (EP) Division PT ABB Sakti Industri.
Kemampuan daya listrik yang begitu besar bisa membuat pengisian daya listrik pada baterai mobil listrik akan jauh lebih singkat.
Dirinya mencontohkan dengan fast charging ABB ini, kondisi baterai mobil listrik dari 20% sampai 80% hanya menghabiskan waktu 30 menit.
Untuk 80% sampai 100% membutuhkan waktu 30 menit lagi.
Hal ini untuk mengantisipasi suhu baterai dan daya tahan baterai agar tidak terjadi kerusakan.
Maka voltase pengisian ke baterai diturunkan.
(Baca Juga: Mobil Listrik DFSK Glory E3 Masih Pakai Aki? Ternyata Fungsinya Ini)
"Sementara untuk pengisian AC tidak bisa pengisian cepat. Hal ini karena on-board battery yang mengubah arus dari AC ke DC untuk menuju baterai dibatasi. Kemampuan pengecasan pun pasti terbatas," tambah Eddo.
Baterai yang mencapai 80% pun dirasa sudah cukup untuk melakukan aktifitas.
Dengan waktu hanya 30 menit saja untuk pengisian daya mobil listrik, maka mobilitas penggunaan mobil akan semakin cepat pula.
Enggak menunggu waktu lama deh.