Pakai Fast Charging Bikin Umur Baterai Mobil Listrik Berkurang?

Ryan Fasha - Rabu, 11 September 2019 | 14:00 WIB

Stasiun pengisian daya listrik mobil listrik fast charging (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Untuk mendapatkan pengisian daya baterai mobil listrik dengan cepat, maka dibutuhkan charging dengan kemampuan pengisian yang cepat.

Pada fast charging milik ABB klaimnya bisa mengisi daya baterai mobil listrik sekitar 30 menit saja untuk mengisi daya baterai dari 20% sampai 80%.

Namun, dengan pengisian fast charging apakah akan mempengaruhi umur baterai dari mobil listrik tersebut?

Mengenai hal itu, GridOto.com pun langsung menayakan ke Eddo Besareardi yang menjabat Sales Specialist Industry Electrification Products (EP) Division PT ABB Sakti Industri.

Eddo pun menjelaskan bahwa pengisian cepat tidak akan merusak baterai namun ada syaratnya.

ryan/gridoto.com
Charging station ABB

(Baca Juga: Ini Komponen yang Ada di Balik Kap Mesin Mobil Listrik DFSK Glory E3)

"Untuk sekarang fast charging sudah lumrah didapatkan dan menjadi kebutuhan wajib untuk kedepannya, fast charging menghemat waktu pengisian daya baterai mobil listrik," ucap Eddo.

Untuk kesehatan baterai tidak akan berpengaruh atau tidak akan merusak baterai.

Hal ini karena sistem pada charger ABB sudah pintar dan bisa mendeteksi baterai mobil listrik bila sudah mencapai 80%.

Jangkauan voltase fast charging ABB mulai dari 150 volt sampai 900 volt.

"Bila sudah 80% maka voltase akan turun untuk mengisi baterai dengan perlahan agar baterai tidak rusak," tambah Eddo.

global.nissannews.com
Baterai Nissan Leaf

(Baca Juga: Mobil Listrik DFSK Glory E3 Masih Pakai Aki? Ternyata Fungsinya Ini)

Namun, seiring pemakaian waktu, kemampuan baterai pasti akan menurun.

Hal ini wajar karena setiap baterai memiliki cycle time atau kemampuan baterai dalam menyerap daya listrik.

Bila hampir mencapai cycle time baterai tersebut, baterai tidak akan mampu bertahan lama.

Jadi kerusakan baterai bukan karena fast charging ya sob.