GridOto.com - Pengisian daya listrik pda baterai mobil listrik pasti menggunakan konektor khusus yang sudah disediakan.
Konektor ini ada berbagai macam bentuk sesuai dengan masing-masing tipe mobil.
Lalu bagaimana bila saat pengisian daya baterai pada mobil lalu secara sengaja atau tidak sengaja dicabut?
Apa baterai akan mengalami kerusakan?
Perihal ini, GridoOto.com langsung menanyakan ke Eddo Besareari selaku Sales Specialist Industry Electrification Products Division PT ABB Sakti Industri saat memperkenalkan charging station ABB di BPPT Serpong, Tangerang.
(Baca Juga: Ini Komponen yang Ada di Balik Kap Mesin Mobil Listrik DFSK Glory E3)
Dirinya menyatakan bahwa bila sengaja atau tidak konektor tercabut saat pengisian daya baterai tidak akan berakibat apa-apa.
"Saat pengisian daya baterai lalu konektor dicabut tidak akan berakibat apa-apa. Hanya daya baterai akan terputus dan tidak ada pengisian lagi," ucap Eddo.
Sama seperti baterai handphone saat belum penuh lalu konektor pengisian dicabut.
Arus listrik yang masuk ke baterai otomatis akan terputus.
Dan efek langsung terhadap baterai pun tidak akan terjadi masalah.
(Baca Juga: Mobil Listrik DFSK Glory E3 Masih Pakai Aki? Ternyata Fungsinya Ini)
Karena terkadang saat baterai sudah mencapai 80% sudah cukup untuk mobil listrik berjalan.
Karena untuk fast charging seperti milik ABB, baterai akan mencapai 80% hanya dalam waktu 30 menit saja.
Sedangkan untuk mencapai 100% akan memiliki waktu yang lebih lama sekitar 1 jam.
"Jadi untuk menghemat waktu, baterai masih 80% pun enggak apa-apa dicabut dan mobil listrik langsung dipakai," tambah Eddo.
Nah, enggak ada masalah lho sebenarnya.