Gandeng Kampus dan Swasta! Kemenperin Mulai Kembangkan e-AMMDes

M. Adam Samudra - Minggu, 8 September 2019 | 11:00 WIB

Pengembangan lanjutan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan berbasis tenaga listrik (e-AMMDes) (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan lanjutan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan berbasis tenaga listrik (e-AMMDes).

Hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Astra Otoparts, dan PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI).

“Kendaraan e-AMMDes ini sudah diciptakan dengan menggunakan teknologi elektrik," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Harjanto, Minggu (8/9/2019).

Bahkan ia menilai masih ada beberapa hal teknis yang masih harus dikembangkan terkait e-AMMDes ini.

(Baca Juga: Pakai Honda PCX Electric Demonstrasi Efisiensi Energi, Kemenperin Sebar Unit di Bandung dan Denpasar)

"Namun secara keseluruhan, kendaraan ini untuk pertama kali diproduksi, dan sudah diujicobakan ternyata cukup reliable karena dilengkapi dengan konsep power charging,” ucap Harjanto.

Harjanto menjelaskan, program e-AMMDes dinilai dapat membuka peluang bagi pelaku industri komponen di dalam negeri.

“Apalagi, pemerintah telah memfasilitasi pemberian super tax deduction hingga 300% bagi perusahaan yang menciptakan inovasi dari hasil litbangnya,” ujarnya.

Skema insentif fiskal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2019 tentang Perubahan atas PP No. 94 tahun 2010 tentang Perhitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan.

(Baca Juga: Perpres Mobil Listrik Diteken Presiden, Kemenperin Buka Suara)

Oleh karena itu, guna membangun era industri 4.0, diperlukan sebuah lompatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Jadi, industri 4.0 itu tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi tinggi dan kualitas produk yang lebih baik,” paparnya.