GridOto.com - Memasang piggyback merupakan salah satu opsi untuk meningkatkan performa mobil.
Fungsi piggyback adalah memanipulasi sinyal dari berbagai sensor yang akan masuk ke ECU dengan value baru yang telah diprogram oleh tuner.
ECU pun seakan dibohongi sehingga akan mengubah sinyal output yang ditujukan ke berbagai komponen mesin, sehingga mesin dapat bekerja di atas potensi yang ditentukan oleh pabrikan.
Untuk memasang piggyback memang harus memotong berbagai soket pada mobil, meski ada beberapa yang langsung plug n' play.
"Ada yang plug n' play jadi tinggal colok-colok saja. Tapi biasanya memotong kabel beberapa sensor seperti throttle positioning sensor, mass airflow sensor, O2 sensor," ungkap Ovi Sardjan dari bengkel Khatulistiwa Suryanusa, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
(Baca Juga: Sering Dengar Istilah Piggyback? Yuk Kenalan dengan Perangkat Satu Ini)
Setelah terpasang, piggyback akan diprogram oleh tuner untuk membuka potensi dari mesin mobil.
"Kita dyno run, lalu kita lihat value apa saja yang harus diubah," ujar Ovi.
Jika mesin mobil Anda dalam keadaan standar, tuner biasanya sudah memiliki program default untuk berbagai jenis mobil sehingga Anda memiliki opsi untuk menggunakan map tersebut tanpa dyno run.
"Kalau budget terbatas dan mesin standar, tinggal upload map yang sudah saya punya saja. Tidak perlu dyno dan tuning lebih lanjut," terang Ovi.
Dengan hal tersebut, pemilik mobil dapat menghemat waktu dan biaya pemasangan.
"Untuk pemasangan biasanya satu hari penuh, tapi kalau sudah selesai saya kasih tau ke customernya sudah bisa diambil mobilnya," tutupnya.