GridOto.com- Masa uji coba kebijakan perluasan pembatasan Lalu lintas sistem ganjil genap berakhir, Jumat 6 September 2019.
Karenanya, masa sosialisasi akan berakhir pada Minggu 8 September 2019.
Kebijakan ini direncanakan mulai diterapkan pada tanggal Senin, 9 September 2019 setelah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Dengan berakhirnya masa sosialisasi maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan penilangan jika pengemudi melanggar aturan ini.
(Baca Juga: Anggap Sistem Ganjil Genap Kurang Efektif, Pengamat Transportasi UI Beri Saran Ini!)
“Kami sudah sosialisasi kebijakan ini maka pada saat penerapan 9 September besok akan dilakukan penindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap Kombes Pol Yusuf, Dirlantas Polda Metro Jaya.
Dalam pelaksanaan penerapan kebijakan, pemerintah DKI Jakarta dan Kepolisian akan terus dilakukan proses evaluasi secara berkala per 3 bulan sebagai pedoman dalam pengambilan kebijakan lebih lanjut.
Berikut ruas jalan yang terkena ganjil genap:
1. Jl. Pintu Besar Selatan;
2. Jl. Gajah Mada;
3. Jl. Hayam Wuruk;
4. Jl. Majapahit;
5. Jl. Medan Merdeka Barat;
6. Jl. M.H. Thamrin;
7. Jl. Jenderal Sudirman;
8. Jl. Sisingamangaraja;
9. Jl. Panglima Polim;
10. Jl. Fatmawati (mulai dari Sp. Jl. Ketimun 1 s.d Sp. Jl. TB Simatupang);
11. Jl. Suryopranoto;
12. Jl. Balikpapan;
13. Jl. Kyai Caringin;
14. Jl. Tomang Raya;
15. Jl. Jenderal S. Parman (mulai dari Sp. Jl. Tomang Raya s.d Sp. Jl. KS.Tubun);
16. Jl. Gatot Subroto;
17. Jl. M.T. Haryono;
18. Jl. H.R. Rasuna Said;
19. Jl. D.I. Panjaitan;
20. Jl. Jenderal A. Yani (mulai dari Sp. Jl. Perintis Kemerdekaan s.d Sp. Jl. BekasiTimur Raya);
21. Jl. Pramuka;
22. Jl. Salemba Raya Sisi Barat;
23. Jl. Kramat Raya;
24. Jl. St. Senen;
25. Jl. Gunung Sahari.
Untuk Salemba Sisi Timur (simpang Diponegoro - simpang Matraman) tidak terkena ganjil genap.