Perda Tentang Pemilik Mobil Wajib Punya Garasi Bakal Dievaluasi, Begini Kata Anies Baswedan

Gagah Radhitya Widiaseno - Jumat, 6 September 2019 | 17:30 WIB

Petugas Dishub menderek mobil yang parkir sembarangan. (Gagah Radhitya Widiaseno - )

GridOto.com - Peraturan daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2014 yang mengatur pemilik mobil wajib memiliki garasi memang sudah diterbitkan.

Seiring berjalannya waktu, Perda Nomor 5 tahun 2014 ini memang dinilai kurang efektif.

Menurut Kepala Dinas Pehubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Perda ini bakal dievaluasi lebih lanjut.

Syafrin mengatakan, evaluasi ini dilakukan karena banyak keluhan dari masyarakat tentang mobil yang diparkir di pinggir jalan lokal atau perumahan. Keberadaan mobil itu dianggap menyulitkan pengendara yang akan melintas di jalan permukiman.

Baca Juga: Bakal Nongol Versi Facelift-nya, Intip Rapor Penjualan Toyota Calya Selama Januari Hingga Agustus 2019

Sampai saat ini petugas baru sebatas menderek mobil yang diparkir sembarangan di jalan arteri maupun kolektor.

Nantinya, petugas akan menyasar parkir liar yang berada di jalan lokal, sehingga pemilik mobil wajib mempunyai garasi.

“Kami belum menyentuh jalan lokal, tapi ke depan akan kami lakukan karena sekarang masih mengevaluasi inti permasalahannya dulu,” ujar Syafrin.

Menurut Syafrin, Suku Dinas Perhubungan di lima wilayah telah diminta untuk melakukan pendataan parkir liar di jalan lokal.

Baca Juga: Mobil Listrik Nasional. Antara Mimpi dan Realita

Setelah data terkumpul, petugas akan mencari inti persoalan sehingga ditemukan solusi dari kasus tersebut.

“Sebetulnya persoalan ini tidak bisa ditangani Dishub sendiri. Tapi harus terintegrasi dengan instansi lain seperti DPRD, Camat, Lurah dan sebagainya,” katanya.

Dia menambahkan, penertiban parkir liar di jalan lokal harus didahului dengan sosialisasi.

Jangan sampai, penindakan yang dilakukan petugas justru menimbulkan kericuhan di masyarakat.

“Tentu kami akan mengajak warga berdiskusi sambil sosialisasi, sehingga paling tidak sebelum kami lakukan penertiban mereka sudah tahu duluan,” jelasnya.

Senada diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Anies, bila jumlah pelanggarannya mendominasi, maka pemerintah perlu melakukan evaluasi.

“Kalau yang melanggar 90 persen, berarti ada sesuatu yang salah, nah kami harus perbaiki di aspek aturannya. Tapi kalau jumlah pelanggar hanya 10 persen, berarti memang ada pelanggaran,” kata Anies.

Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan Perda Nomor 5 tahun 2014 tentang Transportasi.

Dalam Pasal 140 dalam aturan itu menjelaskan tentang kewajiban masyarakat mempunyai garasi bila memiliki kendaraan.

Berikut isinya:

(1) Setiap orang atau badan usaha pemilik Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi.

(2) Setiap orang atau badan usaha pemilik Kendaraan Bermotor dilarang menyimpan Kendaraan Bermotor di ruang milik Jalan.

(3) Setiap orang atau badan usaha yang akan membeli Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi untuk menyimpan kendaraannya yang dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan garasi dari Kelurahan setempat.

(4) Surat bukti kepemilikan garasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi syarat penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kepemilikan Kendaraan Bermotor diatur dengan Peraturan Gubernur.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemprov DKI segera Terbitkan Aturan yang Merevisi Perda Garasi Terungkap 5 Aturan Berikut Ini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kali ini GridOto.com akan membandingkan biaya konsumsi listrik Nissan Leaf dengan Toyota Veloz 1.5 A/T yang pernah diuji GridOto.com. Simak nih perhitungannya. Gimana menurutmu sob? Simak berita menarik seputar otomotif hanya di GridOto.com #mobil #mobillistrik #nissanleaf #toyotaavanza #toyotaveloz #gridoto #gridmotor #otomotif #otomania #otoseken #otorace #otomotifweekly #motorplus #jip #GridNetwork #goA

A post shared by GridOto (@gridoto) on