GridOto.com - DFSK Glory E3 yakni mobil listrik dari pabrikan Tiongkok ini juga enggak mau kalah soal urusan charging atau pengisian daya baterai.
Pengecasan baterai mobil listik DFSK Glory E3 juga mendukung fast charging.
Untuk itu dibutuhkan voltase yang cukup besar untuk mengisi baterai sampai penuh.
Hal ini untuk mempercepat waktu pengisian daya listrik ke baterai mobil agar tidak terlalu memakan waktu seperti slow charging.
Posisi konektor fast charging pada DFSK Glory E3 berbeda dengan konektor slow charging.
(Baca Juga: Perbedaan Utama Fitur Voice Command pada WIND Wuling dan i-Talk DFSK)
Saat GridOto.com menyambangi event Indonesia Electric Motor Show 2019 (IEMS 2019) di Balai Kartini, Jakarta (4-5/9), Ricky Humisar yang menjabat Deputy Product Division head PT Sukonindo Automobile DFSK mengungkapkan pengecasan cepat membutuhkan daya yang cukup besar.
"Fast charging menggunakan stasiun charging yang nantinya akan dibangun oleh PLN atau pemerintah. Untuk bisa fast charging membutuhkan minimal 750 volt," ucap Ricky.
Pengisian daya baterai ini hanya akan membutuhkan waktu 20-30 menit saja.
Itu dalam kondisi baterai sekitar 20% sampai mencapai 80%.
"Berbeda jauh dengan slow charging yang membutuhkan waktu 8 jam untuk membuat baterai terisi penuh," tambah Ricky
(Baca Juga: Voice Command i-Talk di DFSK Pakai Bahasa Inggris, Ini Alasannya)
Hal ini pasti akan memakan waktu untuk melakukan pengisian daya baterai.
Untuk daya maksimal yang bisa ditampung oleh baterai DFSK Glory E3 adalah 52,56 kWh.
Dengan daya baterai penuh, maka mobil ini bisa berjalan mencapai 405 kilometer dalam sekali pengisian baterai.
Namun, hal itu bisa lebih rendah tergantung dari kondisi jalan yang dilaluinya.