GridOto.com - Mobil mesin pembakaran internal menghasilkan panas dan memerlukan sistem pendinginan seperti radiator.
Berbeda dengan mobil listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaga listrik yang dialirkan ke motor listrik.
Lantas apakah mobil listrik tidak memerlukan radiator?
Dalam ajang pameran Indonesia Electric Motor Show 2019 di Balai Kartini, GridOto.com melihat lebih detail mobil listrik Nissan Leaf dan Wuling E100.
Saat kap depan dibuka, terdapat komponen radiator beserta tabung cairan radiator coolant dengan dua buah kipas.
(Baca Juga: Perpres Kendaraan Listrik Ditandatangani, Kapan Wuling Siap Jual Mobil Listrik?)
"Fungsinya untuk mendinginkan inverter, kompresor AC, serta rangkaian baterai Nissan Leaf," ungkap Toni Liu, Instruktur Test Drive PT Nissan Motor Indonesia kepada GridOto.com.
Lanjut Toni, kenyataannya memang mobil listrik tidak menghasilkan panas sebesar mesin pembakaran internal.
Namun, radiator tetap dibutuhkan agar komponen yang menghasilkan listrik tetap bekerja optimal dan tidak cepat rusak karena panas.
Tidak hanya Nissan Leaf, Wuling E100 yang hadir dalam pameran otomotif ini ternyata juga menggunakan radiator.
"Tetap ada buat mendinginkan baterai, karena listrik itu juga tetap menghasilkan panas," tegas Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors kepada GridOto.com.