Nangkring di Atas Kap Angkot, Pelajar Langsung Kocar-kacir Saat Polisi Bertindak

Latifa Alfira Ulya - Kamis, 5 September 2019 | 09:47 WIB

Para pelajar yang naik di atas kap angkot kocar-kacir turun saat didatangi polisi, Rabu (4/9/2019) di kawasan Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi. Mereka ketakutan lantaran mengira akan ditangkap. (Latifa Alfira Ulya - )

GridOto.com - Operasi Patuh Toba 2019 telah berjalan selama seminggu dan total 655 pelanggar lalu lintas berhasil ditindak Satlantas Polres Dairi.

Selain menindak pelanggaran lalu lintas yang umum dilakukan seperti tidak mengenakan helm dan tidak memiliki SIM, petugas juga menindak puluhan sopir angkot.

Melansir dari Tribun-Medan.com, sopir-sopir angkot ini ditindak lantaran nekat menaikkan penumpang ke atas kap angkot.

Mereka gemar menaikkan penumpang ke kap angkot agar bisa meraup keuntungan yang lebih banyak.

Khusus penindakan terhadap sopir angkot ini tidak dilakukan lewat razia melainkan perburuan (hunting).

(Baca Juga: Video Mahasiswi Nangis Saat Ditilang di Operasi Patuh Toba, Polisi Kasihan, Jadi Dihukum Nyanyi Garuda Pancasila)

Polisi menyisir jalan raya arah perbatasan Kabupaten Dairi-Kabupaten Humbang Hasundutan untuk mencari sopir-sopir angkot ini.

Saat dikejar polisi, para penumpang di atas kap angkot ketakutan.

Begitu angkot berhenti, penumpang yang umumnya pelajar itu kocar-kacir dan buru-buru turun lantaran mengira akan ditangkap.

"Sopir-sopir angkot sudah banyak kita tindak. Kebanyakan kita temukan mereka tidak punya SIM A Umum," kata Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Dairi, Ipda JP Karosekali, Rabu (4/9/2019).