Soal Charging Station Kendaraan Listrik, Luhut Binsar Panjaitan: Softbank Mau Investasi

Naufal Shafly - Rabu, 4 September 2019 | 16:50 WIB

Ilustrasi charging station (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Indonesia kini tengah bersiap untuk mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air.

Menurut Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman, Indonesia mulai menggarap berbagai infrastruktur, mulai dari pabrik baterai, pengelolaan limbah, hingga membangun stasiun pengisian atau charging station.

Untuk charging station, Luhut mengatakan perusahaan asal Jepang, Softbank, tertarik untuk 'menyuntikkan' investasi dalam pembangunan fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik.

"Saya bilang juga, Softbank mau investasi juga untuk charging station. Saya minta investasinya gunakan ini (charging station BPPT)," jelas Luhut di acara IEMS 2019.

(Baca Juga: BMW Sebut Charging Station di SPBU Pertamina Belum Pengaruhi Penjualan)

"Tentu mereka harus bersaing, Kepala BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) pak Hammam bilang bisa," sambungnya, Rabu (4/9/2019).

Meski begitu, Luhut mengaku belum mengetahui besaran investasi yang akan digelontorkan oleh Softbank.

"Investasinya saya belum tahu bisa berapa miliar dolar," jelasnya.

Nantinya, Luhut mengatakan BPPT akan memegang peranan penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

(Baca Juga: Mantap! Mitsubishi Dukung Pertamina Dirikan Percontohan Charging Station di Jakarta)

BPPT diharapkan bisa menyambungkan segala kebutuhan dalam industri kendaraan listrik.

"Nanti BPPT, harus kerjakan semua, kami bikin link, ada supply chain (manajemen rantai suplai) yang selama ini berpuluh-puluh tahun Indonesia enggak punya," tutupnya.