GridOto.com - Ada beberapa efek negatif dari membiarkan ring piston lemah.
Part kecil nan tipis yang berada di dinding piston ini punya peran penting.
Makanya akan muncul beberapa masalah jika sampai komponen ini lemah.
Berikut efek negatif yang ditimbulkan akibat membiarkan ring piston lemah.
(Baca Juga: Volume Oli Motor Tiba-tiba Berkurang? Jangan Panik, Ini Penyebabnya)
1. Kapasitas Oli Berkurang
Salah satu efek negatif membiarkan ring piston lemah adalah volume oli cepat berkurang.
"Sudah pasti volume berkurang. Sebab oli yang lolos dari ring piston akan ikut terbakar bersama bensin di ruang bakar," buka Atto Rahmat, sales marketing PT Enwan Multi Partindo, distributor produk Uma Racing dan RCB di Indonesia kepada GridOto.com.
"Kalau sudah begitu, knalpot juga ngebul, terutama saat digeber," tambahnya saat ditemui di ajang Otobursa Tumplek Blek 2019 yang berlokasi di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat ini.
Tapi sebagian motor tidak ngebul saat ring piston sudah lemah.
(Baca Juga: Yamaha Mio M3 125 Mendadak Ngebul dari Knalpot? Langsung Cek Area Ini)
"Yang bahaya itu ketika ngebulnya hanya saat digeber atau RPM tinggi saja. Jadinya banyak yang enggak sadar. Mesin bisa tiba-tiba jebol," ujar Atto, panggilan akrabnya.
2. Tarikan Loyo
Enggak cuma kapasitas oli saja yang cepat berkurang, efek negatif ring piston lemah menyebabkan tarikan loyo.
"Salah satu fungsi ring piston itu menjaga kompresi di dalam ruang bakar," jelas Atto.
(Baca Juga: Pilih Bore Up Atau Ganti Knalpot? Peningkatan Tenaga Lebih Besar Mana?)
"Kalau ringnya sudah lemah, ring piston bisa membocorkan kompresi, hasilnya tarikan motor jadi loyo," jelasnya.
Kalau sudah begitu mau enggak mau harus ganti ring pistonnya.
3. Oli Terkontaminasi Oleh Bensin
Selain volume oli cepat berkurang dan tarikan loyo, ring piston lemah bisa menyebabkan oli terkontaminasi oleh bensin.
Dampak atau efek terakhir itu sayangnya enggak banyak bikers yang sadar.
(Baca Juga: Berniat Upgrade Rem Honda ADV150 Pakai Paket RCB? Segini Biayanya)
"Membiarkan ring piston lemah itu selain membocorkan kompresi juga menyebabkan masuknya bensin ke dalam penampung oli di crankcase," jelas Atto.
Gejala yang disebut juga sebagai Fuel Dilution (FD) ini ditandai dengan pekatnya bau dan warna bensin di oli.
FD diperparah ketika bikers menggunakan bensin yang oktannya lebih tinggi dari yang dibutuhkan mesinnya.
"Sisa bensin yang enggak ke bakar bisa menyelinap ke ruang bakar dan mencemari oli. Sudah pasti oli akan encer kalau kena bensin," kata Atto.
(Baca Juga: Dua Trik Jitu Ini Bisa Mencegah Gejala Overheat di Yamaha Mio M3)
"Kalau sudah begitu, oli sudah enggak maksimal untuk melumasi mesin," pungkasnya.
Efek negatif di atas kalau dibiarkan sudah tentu akan merusak mesin motor.
Sebaiknya jika menemukan gejala di atas langsung ganti ring piston.