GridOto.com - Rencananya jalan tol Semarang-Demak dan Semarang-Kendal akan dibangun di laut dan berfungsi sebagai tanggul penahan banjir di Kota Semarang.
Namun pembangunan ruas jalan tol Semarang-Demak ternyata punya permasalahan sama dengan proyek jalan tol lain yaitu pembebasan lahan.
Tol yang juga akan menjadi tanggul laut ini proses pembebasan lahannya belum sepenuhnya beres.
Memangnya ada yang punya lahan di laut?
(Baca Juga: Dibangun di Laut, Jalan Tol Semarang-Demak Bisa Berfungsi Jadi Penahan Banjir)
Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprov Jateng, Peni Rahayu, mengatakan, ada sebagian lahan yang dilalui tol Semarang-Demak kini sudah menjadi bagian dari laut.
"Kalau itu masih berupa daratan pasti akan kami ganti. Tapi ini ada lahan milik warga yang sudah menjadi bagian dari laut karena terdampak abrasi dan penurunan muka tanah. Ada aturan yang mengatakan jika daratan berubah jadi laut tidak boleh dibayarkan," tuturnya, Minggu (1/9).
Namun pihaknya tetap akan terus mencari solusi dari persoalan tersebut. Sehingga bisa ditemukan jalan terbaik supaya proyek tol Semarang-Demak tidak bermasalah.
"Yang kena abrasi masih kami hitung berapa luasan lahannya. Untuk lahan yang sudah berubah menjadi laut masih menunggu legal opinion (LO) dari kejaksaan. Mudah-mudahan pekan depan sudah keluar," ucapnya.
(Baca Juga: Begini Tren Modifikasi Jok Mobil di Semarang dan Lihat Aplikasinya di Xpander)
Apabila kejaksaan memutuskan Pemprov Jateng harus membayar lahan yang sudah menjadi bagian dari laut, maka tetap akan dibayarkan.
"Kalaupun aturannya harus diganti ya pasti akan kami ganti. Tapi kalau tidak ya aturannya sudah begitu," tambah Peni.
Menurutnya, sampai saat ini sebanyak 50% lahan yang akan dilewati tol Semarang-Demak sudah diganti untung oleh Pemprov Jateng.
"Alhamdulillah tol Semarang-Demak sudah lolos lelang. Trasenya juga hanya geser sedikit saja ke arah tepi laut dibandingkan trase sebelumnya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tol Semarang-Demak Terkendala Pembebasan Lahan Terkena Abrasi