Gak Mau Kalah, Angkasa Pura Pakai Berbagai Macam Kendaraan Listrik di Bandara Soekarno-Hatta

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 1 September 2019 | 17:50 WIB

Taksi listrik yang dioperasikan di bandara Soekarno Hatta (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Pemutakhiran penggunaan kendaraan sedang ramai, baik di kalangan pengguna pribadi maupun perusahaan.

Apalagi hal tersebut didukung dengan rilisnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019, tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Tak mau kalah dari berkembangnya penggunaan berbasis motor listrik di Tanah Air, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator 16 bandara di Indonesia turut tampil.

Mereka mengaku siap mendukung peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

(Baca Juga: Taksi Listrik Mulai Mejeng di Bandara Soerkarno-Hatta, Segini Tarif Sekali Buka Pintu)

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin mengaku telah mengoperasikan kendaraan listrik di bandara yang didukung mereka.

"Saat ini di Bandara Soekarno-Hatta sudah dioperasikan beberapa jenis kendaraan bermotor listrik untuk mendukung pelayanan kepada penumpang serta operasional bandara," kata Awaluddin dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (1/9).

Kendaraan listrik yang mereka gunakan meliputi kendaraan yang digunakan karyawan di dalam barang, pengangkut barang hingga penumpang.

Yang disediakan oleh PT Angkasa Pura sendiri selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, mereka menyiapkan segway untuk memudahkan mobilitas karyawan bandara.

(Baca Juga: Tas Berisi Perlengkapan Balap Robby Sakera Dibobol di Bandara Soekarno Hatta)

Lalu ada baggage towing tractor atau mobil penarik troli yang ada di bandara.

Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri diketahui terdapat 49 unit baggage towing tractor yang bertenaga listrik.

Lalu ada juga boogie car yang digunakan di dalam area bandara untuk mengangkut penumpang.

Boogie car yang digunakan di bandara ini juga bertenaga listrik.

Ilustrasi Boogie Car bertenaga listrik yang digunakan di bandara Soekarno Hatta

(Baca Juga: Foto Kondisi Honda Brio Yang Tertimpa Longsor di Bandara Soekarno Hatta)

Lalu ada juga Automated People Mover System (APMS) atau biasa yang disebut dengan skytrain atau kereta layang.

Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta yang berfungsi memudahkan penumpang berpindah antarterminal ini juga digerakkan dengan tenaga listrik.

PT Angkasa Pura II juga pernah menggunakan bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang digunakan untuk menopang mobilitas saat digelarnya Asian Games 2018.

Garuda Indonesia pun pernah menggunakan bus ini untuk antar-jemput karyawan di sekitar bandara.

(Baca Juga: Kemenhub Siap Endorse Taksi Listrik Biar Enggak Mati di Tengah Jalan)

Dari pihak luar yang bekerja sama dengan pengelola Bandara Soekarno-Hatta ada Grab dan Bluebird.

Grab menyediakan skuter listrik yang mereka sewakan di dalam bandara sehingga penumpang bisa dengan santai berkeliling Bandara Soelarno-Hatta yang luas.

Ada lagi Bluebird yang belum lama memperkenalkan layanan mobil taksi listrik.

Bluebird mempersiapkan kurang lebih 28 unit armada mobil listrik yang siap di operasikan di Bandara Soekarno-Hatta.

Armada kendaraan listrik Bluebird

(Baca Juga: Taksi listrik Blue Bird, Satu Kali Cas Mampu Berjalan 300 km)

Sebanyak 28 unit taksi listrik tersebut terdiri dari empat Tesla Model X dan 24 BYD E6.

Tentu segala langkah pemutakhiran sarana transportasi yang dapat diakses baik di dalam maupun keluar masuk bandara, melonggarkan jalan Bandara Soekarno-Hatta untuk mengaplikasikan konsep eco airport.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "AP II Kenalkan 7 Jenis Kendaraan Listrik di Bandara Soekarno Hatta"