GridOto.com - Meski bebas perawatan, sistem kemudi Electronic Power Steering (EPS) tak lantas terbebas dari potensi bermasalah.
Dibalik keunggulannya menyangkut kepraktisan operasi dan efisiensi pada mesin, EPS rupanya memiliki banyak komponen yang cukup rumit dan dapat membuat Anda was-was ketika mengalami kerusakan.
Kali ini GridOto.com akan membahas mengenai beberapa komponen utama dari EPS beserta potensi kerusakan yang dapat muncul.
Modul EPS
Sesuai namanya, komponen ini merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran dari setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS.
Kerusakkan komponen ini cenderung sangat jarang, lantaran posisi modul ini biasanya terdapat di bagian dalam dasbor.
(Baca Juga: Power Steering Hidraulis vs Elektris, Apa Perbedaan Keduanya?)
Selama dasbor Anda tak terendam air, dan tak terjadi korsleting, komponen ini akan tetap prima. Namun ketika komponen ini rusak, maka sistem kemudi Anda tak akan bekerja sama sekali.
Motor EPS
Komponen ini merupakan pengolah tenaga listrik menjadi tenaga motorik yang akan memutarkan steering shaft sesuai dengan pembacaan sensor sudut putar pada kemudi.
Komponen ini sejatinya merupakan komponen utama dalam sistem EPS. Dengan sumber daya listrik, tentunya komponen ini sangat bermusuhan dengan air.
Jika mobil Anda memiliki motor EPS yang terdapat di bagian rack steering atau di bagian bawah mobil, maka pastikan pelindung air komponen ini tetap bagus agar tak ada air yang merembes masuk ke motor.
Melencengnya derajat sudut putar motor EPS juga dapat terjadi setelah mobil mengalami proses wheel alignment pasca penggantian komponen suspensi dan roda kendaraan.