Ia juga hampir bertabrakan dengan pengendara motor lain saat melintas di traffic light perempatan Kaliurang.
"Saya kan mau lurus ke Jalan WR Supratman, eh pas lampu hijau, dari arah jalan WR Supratman juga hijau. Jadi hampir tabrakan," katanya.
Kanit Laka Satlantas Polres Malang Kota, Iptu Dedi Catur juga menyebut belum ada laporan kecelakaan terkait desain traffic light yang menyala bersamaan.
(Baca Juga: Street Manners: Cara Lewat Persimpangan Tanpa Lampu Merah Sudah Diatur Undang-Undang)
"Kalau sampai saat ini belum ada," ujar Dedi, Senin (27/8/2019).
Namun ia tidak menampik bahwa desain traffic light seperti itu berpotensi menimbulkan kecelakaan, apalagi jika pengendara merupakan pendatang dan belum mengetahui kebijakan itu.
"Belum lagi kalau kecepatannya lumayan. Memang sangat rawan," ucapnya.
Saat ditanya apakah akan ada rambu-rambu khusus yang dipasang, Dedi belum bisa memberikan kepastian.
Menurutnya, kebijakan penambahan rambu lalu lintas bergantung pada koordinasi di Forum Lalu Lintas yang melibatkan Satlantas Polres Malang Kota dan Dishub.
"Saya belum dapat menjawab, karena kebijakan itu kan nanti dievaluasi. Jika misal perlu, maka akan diusulkan saat Forum Lalu Lintas," pungkasnya.
Artikel ini dikutip dari suryamalang.com dengan judul Mengapa Banyak Traffic Light di Kota Malang Menyala Bersamaan dan Bikin Bingung Pengguna Jalan?