GridOto.com - Biar kopling hidrolik awet tanpa kendala ketika digunakan, perhatikan beberapa hal ini saat proses pemasangan kopling sistem hidrolikdi motor.
Pemasangan kopling model tersebut banyak dilakukan oleh pengguna motor transmisi manual karena beragam alasan.
Mulai dari demi tampilan ala motor gede hingga ingin tuas kopling tetap terasa ringan setelah pasang per kopling racing menjadi alasannya.
“Kalau pasang seken atau copotan moge, pastikan tidak ada kebocoran pada seal master kopling, slang dan piston hidrolik di bawah,” ungkap Ari Supriyanto, punggawa bengkel custom Protechnic di Bintaro, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Siapkan Dana Segini Untuk Tebus Pelek Honda Scoopy Berdiameter 12 Inci)
Meskipun bisa diperbaiki, tentu mencari suku cadang untuk part tersebut bisa sedikit sulit karena populasinya yang jarang di pasaran.
Sedangkan jika pilih komponen baru keluaran aftermarket, pastikan juga suku cadangnya tersedia di bengkel karena suatu saat pasti dibutuhkan.
Pemasangan master kopling dan slang tidak ada perbedaan seperti sistem rem cakram depan di motor.
“Khusus bagian piston hidrolik, pastikan batang besi piston duduknya sejajar dengan mekanisme penekan kopling di bak mesin,” wantinya.
(Baca Juga: Punya Tiga Setelan, Nih Alternatif Sok Tabung Aftermarket Yamaha Mio)
Sebab jika tidak lurus, risikonya bagian seal piston hidrolik rentan rusak dan menimbulkan kebocoran.
Kalau bocor efeknya beragam, mulai dari kopling sulit disetel dan blong hingga cat blok mesin terkelupas akibat cairan tersebut.
Nah, perhatikan hal tadi jika kalian ingin pasang kopling hidrolik