GridOto.com - F1 sedang rencanakan menggelar balapan di negara timur tengah, Arab Saudi.
Balapan ini akan jadi yang ke-3 di kawasan timur tengah, setelah sebelumnya ada di Bahrain (Sakhir) dan Abu Dhabi (Yas Marina).
Dilansir GridOto.com dari Racefans.net, balapan itu akan digelar di kawasan Qiddiya, 45 km dari Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Sudah jadi rahasia umum, akan ada proyek besar-besaran membuat pusat hiburan yang dibangun di Qiddiya, yang kabarnya luasnya mencapai 3.400 hektar.
(Baca Juga: Biasanya Rutin, Kok di 2019 Banyak Event Drift Belum Terlaksana? Ini Penjelasan Intersport)
Di kawasan itu akan ada banyak sekali yang dibangun, salah satunya sirkuit yang menggelar F1.
Petinggi F1, Sean Bratches, sudah beberapa kali secara intensif dikabarkan mengunjungi kawasan Qiddiya.
Pembangunan sirkuit kabarnya akan dipegang mantan pembalap F1 dan ajang balap ketahanan Le Mans, Alexander Wurz, sebagai konsultan.
Kabarnya, sirkuit ini akan dibangun dengan layout cukup panjang untuk F1.
Tidak tangung-tanggung, sirkuit ini diklaim akan jadi yang terpanjang di kalender F1, mengalahkan Spa-Francorchamps yang kini jadi sirkuit terpanjang F1 dengan 7,004 km.
Beberapa layout unik akan dibuat khusus buat sirkuit ini agar sirkuit ini punya ciri khas dan punya daya tarik spesial.
Misalnya dengan adanya terowongan bawah akuarium raksasa yang terang dan banyak hal yang belum ada di F1 selama ini.
(Baca Juga: Tim Ferrari Incar Kemenangan Pertama Kali Musim Ini di GP F1 Belgia)
Beberapa media menyebut F1 Arab Saudi akan digelar di 2021.
Tapi karena masih minimnya informasi dan pembangunan sirkuit yang tampaknya belum akan terlalu dekat jadi, ada yang bilang targetnya adalah F1 2022.
Arab Saudi memang sedang terlihat tertarik dengan dunia motorsport dan jor-joran agar bisa menggelar ajang balap dunia.
Mulai tahun 2020 misalnya, dipastikan Arab Saudi akan menggelar Reli Dakar.
Lalu ada Formula E di sirkuit jalan raya Diriyah di Riyadh.
Kita tunggu saja.