Awas! Jangan Sembarangan Membersihkan Cairan Bekas Gurah Mesin

Isal - Selasa, 27 Agustus 2019 | 14:40 WIB

Cairan hasil gurah mesin (Isal - )

GridOto.com - Saat melakukan gurah mesin motor jangan sepelekan pembersihan cairan gurah setelah selesai.

Saat cairan gurah (chamber carbon cleaner) selesai bekerja, cairan tersebut mengangkat banyak kotoran.

"Terutama kerak dan kotoran yang terdapat di permukaan piston, dinding silinder, ujung busi dan klep," buka Joddy Ario, owner JDM Projects kepada GridOto.com.

Pada prinsipnya enggak boleh ada cairan yang tersisa di ruang bakar.

(Baca Juga: Cara Sambung Headset Bluetooth dan Intercom Helm, Lihat Video Ini!)

"Makanya proses pengeringan atau pembersihan cairan gurah mesin itu penting," kata pria yang akrab disapa Joddy ini.

"Kalau masih banyak airnya lalu mesin dinyalakan, bisa kena water hammer. Begitu juga dengan kotoran yang enggak keisap bisa bahaya buat mesin," ujar pria yang bengkelnya terletak di jalan Jatiwaringin Raya no.1A, Pangkalan Jati, Jakarta Timur ini.

Selain water hammer, kotoran yang tersisa dari cairan gurah mesin juga berbahaya.

"Makanya pemilihan cairan itu penting, biasanya cairan gurah mesin yang bagus itu bisa menghancurkan kotoran dan kerak hingga seperti pasir," wanti Joddy.

(Baca Juga: Punya Tiga Setelan, Nih Alternatif Sok Tabung Aftermarket Yamaha Mio)

"Sehingga hampir semua kotoran dari bekas gurah mesin bisa terangkat," tambahnya.

Kalau terlalu besar bisa mengganjal di klep dan ring piston.

"Kalau sampai mengganjal di klep dan ring piston pastinya bisa mengganggu kinerja ruang bakar," pungkasnya.