Kebutuhan Oli 0W-20 Tinggi, Aftermarket Pun Tak Mau Ketinggalan

Taufan Rizaldy Putra - Selasa, 27 Agustus 2019 | 19:30 WIB

Ilustrasi mengganti oli mesin (Taufan Rizaldy Putra - )

GridOto.com - Volume kendaraan LCGC (Low Cost Green Car) yang tinggi membuat kebutuhan akan komponen pendukung pun meningkat.

Tak terkecuali dengan oli mesin, salah satu yang sudah pasti harus selalu diganti secara berkala.

Berdasarkan anjuran, oli yang digunakan pada LCGC membutuhkan grade SAE 0W-20 yang terbilang encer.

"Karena ruang bakar yang lebih kecil, suhu komponen yang bergesekan lebih tinggi. Dengan hal itu butuh oli yang dapat melumasi lebih baik ke dalam celah-celah mesin," ungkap Pebruono Christiawan, Marketing Manager Motul Indonesia.

ryan/gridoto.com
Varian oli motul

(Baca Juga: Kualitas Oli Mesin Mobil Berpengaruh ke Hasil Uji Emisi Gas Buang?)

Motul sendiri memiliki oli H-Tech 100 Plus 0W-20 Full Synthetic yang dapat digunakan pada mesin LCGC.

"Oli ini kami bawa karena melihat besarnya kebutuhan akan pelumas dengan spesifikasi tertinggi. Motul berusaha untuk memenuhi standarisasi yang dibutuhkan dari pabrikan," terang Pebruono.

Tak hanya Motul, sudah ada beberapa merek oli aftermarket yang telah meluncurkan spesifikasi SAE 0W-20 mereka.

Seperti contohnya Total, Castrol, Shell, Pertamina, dan merek lainnya yang menyediakan oli dengan spesifikasi tertinggi ini.

Ryan/GridOto.com
Produk Total Quartz Lubricant yang cocok untuk LCGC

(Baca Juga: Terungkap, Ternyata Mobil LCGC Pakai Oli Dengan Viskositas Segini)

Tak hanya untuk LCGC, spesifikasi oli yang encer tersebut juga telah dianjurkan pada beberapa jenis mobil lainnya.

"Mobil modern rata-rata sudah minta oli encer sih ya, mungkin karena mesin yang makin kompak dengan teknologi yang semakin canggih juga seperti penggunaan katup variabel dan turbocharger," ungkap Junaedi, Kepala Mekanik Sinar Sakti Motor, spesialis mobil Eropa.