GridOto.com - Banyak anggapan bahwa ganti oli mesin itu harus dilakukan pada saat mesin dingin.
Tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa ganti oli saat mesin panas akan menimbulkan masalah.
Lalu mana yang benar, ganti oli mesin harus dilakukan saat mesin dingin atau panas?
Saat GridOto.com bertemu dengan Edi Guntoro selaku Service Advisor Tunas Daihatsu di bilangan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Dirinya menyebutkan bahwa mengganti oli mobil sama saja antara mesin dingin dan panas.
(Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Untuk Ganti Oli Power Steering Hidraulis)
"Namun, saat mesin panas juga jangan terlalu panas karena selain tangan menjadi panas saat membuka baut drain oli, tangan bisa terkena oli panas yang bisa menyebabkan luka akibat oli yang terlalu panas," ucap Edi.
Ganti oli saat mesin mobil terlalu panas kemungkinan juga bisa membuat lubang baut di karter mesin cepat selek.
Hal ini karena komponen besi pada baut pembuangan oli masih mengalami pemuaian.
"Jadi bisa tunggu sebentar agar mesin sedikit adem untuk ganti oli," tambahnya.
Ganti oli mesin saat mesin terlalu dingin pun kurang efektif mengeluarkan kotoran pada oli.
(Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Saat Mengganti Oli Mesin Diesel, Salah Bisa Rusak!)
Alangkah lebih baik panaskan sebentar mobil agar oli bersirkulasi lalu buang oli lama.
Tidak perlu lama-lama, cukup mesin terasa hangat saja.
Pada mesin mobil tidak akan bisa oli keluar seluruhkanya karena oli yang mengalir ke kepala silinder akan tetap ada di dalam mesin walau jumlahnya sedikit.
Ini merupaka hal yang wajar karena konstruksi mesin mobil yang memang membuat oli tetap ada di bagian celah sempit seperti kepala silinder agar komponen di dalamnya tetap mendapatkan pelumasan sekalipun oli sedang dalam penggantian.