GridOto.com - Jadi adik superstar MotoGP ternyata tidak selalu mudah dan menyenangkan, malah banyak sulitnya, seperti yang dirasakan pembalap Moto2, Alex Marquez.
Jadi adik Marc Marquez, Alex Marquez merasa berada di bayang-bayang dan sulit untuk lepas darinya.
Orang selalu memandangnya sebagai adik Marc Marquez, bukan sebagai Alex Marquez.
"Jika semua berjalan bagus, antusiasnya sangat bagus, dan orang-orang bilang, 'Lihat, ternyata adiknya pembalap bagus juga,'," kata Alex Marquez.
(Baca Juga: Akhirnya Jorge Lorenzo Ungkap Rumor Soal Balik ke Ducati Musim Depan)
"Tapi ketika berjalan buruk, suara orang berubah jadi kritis, entah bagus atau tidak, di mata orang aku adalah adik dan selalu saja, aku harus belajar hidup dengan itu," sambungnya.
Bahkan, Alex Marquez mengungkap bahwa banyak ruginya jadi adik Marc Marquez.
"Aku percaya bahwa jadi adiknya Marc sekarang lebih banyak ruginya daripada manfaatnya," jelas pembalap bernomor 73 ini.
Tapi mikirnya jangan kok Alex Marquez ngenes banget ya sob, terus benci sama kakaknya.
Tidak, Alex tidak menyalahkan kakaknya, Marc.
"Hal itu bisa membantu dalam beberapa hal tapi mengganggu di hal lain, tapi aku akan bilang itu tidak lebih baik, bukan karena dia, tapi karena situasinya," sambung pembalap tim Marc VDS ini.
"Itu membuktikan bahwa jadi adik tidak selalu membantu," jelas pembalap berusia 23 tahun ini.
Yang berat adalah pandangan orang-orang dan tekanan yang diterimanya.
(Baca Juga: Jakarta Mau Gelar Balap Formula E? Harus Bangun Sirkuit Jalanan dan Ini Syarat-syaratnya!)
"Aku senang karena bisa latihan setiap hari dengan Marc dan dengannya aku belajar banyak, tapi di situasi seperti ini, proses yang normal akan membantuku masuk ke kelas MotoGP, dan di beberapa hal malah tidak membantuku," sambungnya.
Selain itu, karena Marc sukses di Honda, orang-orang beranggapan Alex akan ke Honda juga.
Padahal Alex merasa masih banyak ruang terbuka untuknya di pabrikan lain.
Alex saat ini memimpin klasemen Moto2 2019 dengan 181 poin.
Berada di Moto2 sejak 2015, musim 2019 adalah yang terbaik buat Alex.
Hal itu membuat banyak tim MotoGP mulai meliriknya, hanya saja tempat di kelas premier sudah penuh.
Makanya Alex masih belum bisa ke MotoGP musim 2020 mendatang.