GridOto.com - Kantor Dewan Perwakilan Partai (DPP) Golongan Karya (Golkar) mendapat sebuah serangan teror pada Rabu (21/8).
Serangan tersebut berupa pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal.
Pelaku diketahui mengendarai Yamaha NMAX hitam dan Honda Vario putih saat beraksi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dilansir dari Kompas.com, pelaku juga mengenakan masker dan helm saat melakukan aksinya itu.
(Baca Juga: Berkat Bom Ikan, Polisi Ringkus Sindikat Pencuri Truk dan Mobil Pikap Lintas Kabupaten di Lumajang)
Guna pemeriksaan polisi yang sedang tangani kasus, Golkar berkooperasi dengan menyerahkan rekaman CCTV pada saat kejadian.
Rekaman CCTV tersebut menyorot pada bagian pintu gerbang dari Kantor DPP Golkar dilempari bom molotov.
Namun, Argo tak menyebut secara rinci jumlah rekaman CCTV yang diperiksa tersebut.
"CCTV sudah ada yang dicek oleh polisi untuk mencari pelakunya," ujar Argo.
(Baca Juga: Breaking News! Bom Bunuh Diri Meledak di Pos Pengamanan Lebaran Kartasura, Arus Lalu Lintas Dialihkan Sementara)
Senada dengan Argo, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menyebut, rekaman CCTV yang diserahkan ke pihak kepolisian adalah CCTV pada pintu gerbang yang menjadi akses masuk dan keluar kantor.
"Rekaman CCTV sudah diserahkan ke kepolisian. Saya tidak tahu jumlah persisnya, tapi ada rekaman yang menyorot ke pintu gerbang kantor," ujar Agung.
Golkar pun menyerahkan kasus penyelidikan kepada pihak kepolisian.
Agung berharap, dengan diserahkannya rekaman CCTV tersebut pelaku dapat segera ditangkap.
"Mudah-mudahan jelas wajahnya (pelaku pelemparan bom molotov)," ungkap Agung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta Pelemparan Bom Molotov di Kantor DPP Partai Golkar"