GridOto.com- Peringatan dini dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Tangerang Selatan.
BMKG menyebutkan berdasarkan analisa per tanggal 20 Agustus 2019, diprediksi data wilayah Banten dan Jakarta mengalami kekeringan dalam rentang waktu dari 20 hari hingga lebih dari 60 hari.
"Kekeringan tersebut bakal berdampak pada meningkatnya polusi udara di Banten dan Jakarta," jelas Sukasno, kepala Stasiun BMKG Tangsel.
Berdasarkan data Airvisual, polusi udara Jakarta digolongkan dalam kondisi buruk.
(Baca Juga: Dituding Suplai BBM Kualitas Rendah Hingga Biang Kerok Polusi, Pertamina Angkat Bicara)
Dengan adanya peringatan dini kekeringan diperkirakan polusi udara Jakarta akan semakin jelek.
Terhadap ini, pengendara motor harus waspada.
Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin menyebutkan penyakit yang ditimbulkan dengan kondisi lingkungan yang buruk sangat banyak.
Puput panggilan akrabnya menyebutkan salah satunya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Penyakit ini menyebabkan seseorang tidak bisa bernapas dengan baik.
Biasanya penyakit ini menyerang seseorang mulai dari hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Spesialis Paru, dr. Gatot Sudiro Hendarto, Sp.P mengatakan, karena udara tidak bagus, pengendara disarankan menggunakan masker ketika beraktivitas atau berkendara di daerah yang berpolusi tinggi.
"Pakai masker terutama masker anti polusi," ujar Gatot.
Berbeda dengan masker biasa, masker anti polusi memiliki filter untuk menyaring udara pada bagian luarnya.
Selain itu, bahan masker juga terdiri dari banyak lapisan yang berguna untuk mencegah partikel kecil dari polusi masuk ke pernapasan.