GridOto.com - Ada anggapan kalau mendorong motor matic saat mesin mati bisa merusak mesin dan transmisinya.
Anggapan itu berkembang dari masalah yang ditimbulkan dari mendorong mobil matic saat mesin mati.
Benarkah mendorong motor matic bisa merusak mesinnya ?
Dari pada menebak-nebak lebih baik kita dengarkan fakta dari bengkel resmi berikut ini.
(Baca Juga: Street Manners: Pakai Lampu Tambahan yang Terlalu Silau Bisa Didenda Rp 500 Ribu!)
"Sebenarnya enggak ada masalah motor matic di dorong," buka Ribut Wahyudi, Kepala Mekanik Bintang Motor Cinere kepada GridOto.com.
"Toh yang bergerak hanya transmisi dan roda saja, mesin enggak ada yang berputar," jelasnya.
Karena sebagian besar motor matic di Indonesia menggunakan transmisi CVT.
Meskipun roda memutar gir transmisi (gardan), kampas ganda tetap diam.
(Baca Juga: Bushing Unitrack Kawasaki KLX Series Rawan Aus, Ini Penyebabnya)
Kalau kampas ganda diam berarti putaran mesin juga diam.
Soalnya putaran kampas ganda mengikuti putaran pulley depan yang disalurkan melalui v-belt.
"Paling yang memutar hanya rumah atau mangkok kampas gandanya saja," ujar pria yang bengkelnya bersebelahan langsung dengan Samsat Cinere, Depok, Jawa Barat.
"Jadi enggak seperti mobil, saat motor matic sedang mogok dan didorong, mesinnya tetap diam enggak ikut berputar," pungkasnya.
(Baca Juga: Trik Merawat Link Unitrack Motor Trail, Simpel Bisa Dilakukan Sendiri)
Nah! berarti mendorong motor matic bisa merusakan mesin dan transmisinya cuma mitos belaka atau hoax ya.