GridOto.com - Meski sama-sama mengusung desain bergaya scrambler, antara Benelli Leoncino 250 dan Leoncino 500 punya perbedaan dimensi.
Benelli Leoncino 250 terlihat lebih kecil dengan ukuran 2.080 mm x 830 mm x 1.100 mm (PxLxT) dengan bobot 155 kg.
(Baca Juga: Menjajal Benelli Leoncino 250, Scrambler Yang Lincah Untuk Bermanuver)
Kalau Leoncino 500 punya postur lebih besar dengan 2.100 mm x 800 mm x 1.160 mm (PxLxT) dan punya bobot kering 170 kg.
Karena lebih kecil dan lebih ringan, otomatis Leoncino 250 menawarkan pengendalian yang lebih mudah dan ringan untuk bermanuver.
Motor ini untuk menikung zig-zag ternyata mudah. Setang yang lebar membantu pengendalian motor jadi lebih sigap.
Enggak perlu effort untuk merebahkan dan membelokkan motor ini. Mau lean with bike atau counter steering sama enaknya sob.
(Baca Juga: Dijual Rp 49,5 Juta, Kaki-Kaki Benelli Leoncino 250 Terasa Istimewa)
Ban Zeneos dengan tapak dual purpose juga mampu memberi traksi yang baik. Pengereman juga mantap banget, pakem tapi enggak sampai ngunci karena sudah ada ABS.
Sayangnya area test ride yang disediakan aspal mulus nih, jadi enggak maksimal merasakan redaman suspensi depan-belakang seperti apa.
Ngomongin riding position, rider dengan tinggi 172 cm, bisa duduk dengan mudah di atas motor. Kaki bisa menapak dengan sempurna, bahkan masih menekuk.
Terus setangnya yang lebar, ternyata mudah dijangkau loh. Badan jadi enggak perlu membungkuk sob.
(Baca Juga: Benelli Leoncino 250 Resmi Dijual di GIIAS 2019, Berikut Harganya)
Pijakan kaki juga punya posisi yang nyaman, karena agak lebih maju ketimbang posisi duduk pengendaranya.
Wah, kayanya bakalan asyik nih buat dipakai sehari-hari.