Buick 8, Mobil Pertama Soerkano untuk Tugas Kepresidenan yang Ternyata Hasil 'Rampasan'

Muhammad Ermiel Zulfikar - Sabtu, 17 Agustus 2019 | 19:45 WIB

Buick 8 yang merupakan mobil rampasan dari penjajahan Jepang. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, ada cerita lucu dibalik mobil kepresidenan yang dipakai oleh Soerkano ketika menjabat sebagai Presiden RI pertama kali.

Mobil Rep-1 diketahui merupakan Buick 8 limited edition lansiran 1938, buatan merek asal Amerika yang didirikan oleh seorang pebisnis bernama David Dunbar Buick.

Dilansir GridOto dari Kompas.com, berdasarkan informasi dari Pemandu Museum Joang 45, Untung Supardi, mobil Rep-1 awalnya merupakan milik Kepala Departemen Perhubungan Jepang.

"Pada masa Jepang itu kan kita masih belum punya anggaran untuk beli mobil. Sedangkan terbentuknya negara baru berjalan satu bulan," papar Untung dikutip dari Kompas.com.

(Baca Juga: Siapa Sangka, Mobil Sang Proklamator Ternyata Pernah Jadi Angkutan Umum) 

Lebih lanjut, Untung menceritakan kalau seorang pengikut sekaligus sahabat Soekarno yang bernama Sudiro, mendekati sopir Buick 8 Limited Edition itu yang sedang beristirahat.

Secara diplomatis, Sudiro coba merayu sang sopir hingga akhirnya memberikan kunci mobilnya.

"Sopirnya itu diberi uang 300 rupiah untuk kembali pulang ke Kebumen," sambungnya.

Kompas.com
Buick Special 1937

Sudiro pun melarikan Buick 8 Limited Edition itu ke rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta.

Setelahnya, mobil tersebut pun dipakai untuk pelaksanaan tugas Soekarno sebagai Presiden RI hingga tahun 1949.

(Baca Juga: 4 Fakta Mobil Dinas Presiden Soekarno, Masih Ada Yang Kondisinya Utuh Sampai Sekarang!) 

Tidak hanya itu, beberapa mobil dinas Presiden Soekarno lainnya juga diketahui pemberian sebagai hadiah.

Seperti Zavod Imeni Likhacheva (ZIL) keluaran tahun 1958 produksi Uni Soviet, yang merupakan pemberian Presiden Uni Soviet.

Ada juga Chrysler Crown Imperial, yang diberikan Raja Arab saat Presiden Soekarno malaksanakan Ibadah Haji pada tahun 1957.