GridOto.com - Memasang turbocharger pada mobil non-turbo untuk mengail tenaga sudah menjadi hal lumrah saat ini.
Merek dan harganya pun beragam, dari Borg Warner, Garrett, IHI, HKS, yang banderolnya di kisaran Rp 12 sampai 40 juta.
Tapi, kalau Anda menginginkan alternatif yang lebih murah, turbocharger bekas bawaan mobil bisa jadi pilihan.
"Kalau mau pasang turbo bekas Rp 3,5 juta pun bisa. Misal dapet murah dari temen," ucap Thedorus Suryajaya, bos Rev Engineering di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Meski terkesan murah, Anda harus memerhatikan komponen pendukungnya juga.
(Baca Juga: Turbo Mobil Bermasalah Saat di Jalan, Ini Yang Harus Dilakukan)
Karena turbocharger tidak bisa bekerja sendiri, sehingga ada beberapa komponen lain yang harus ikut terpasang.
Biaya komponen pendukung tersebut yang seringkali dilupakan karena tergiur harga murah sebuah turbocharger.
Beberapa komponen tersebut contohnya adalah piping, header, downpipe, intercooler, blow-off valve dan manajemen mesin turbo seperti piggyback atau ECU.
"Intercooler aja bisa Rp 7,5 juta, piggyback Rp 10 juta, belum jasa," ucap Teddy, sapaannya.
"Jadi kalau ditotal, biaya untuk pasang turbo bisa lewat dari Rp 30 juta," tutupnya.
Jadi sebelum memutuskan memasang turbocharger, jangan lupa berkonsultasi mengenai biaya ke bengkel spesialis ya!