GridOto.com-Suhu mesin pembakaran internal di mobil perlu dipantau.
Tugas penunjuk suhu pendingin mesin adalah untuk menjaga agar sistem tersebut mampu menjaga agar kinerja mesin tetap optimal.
Makanya suhu cairan pendingin mesin perlu terpantau oleh pengendara.
Seiring berkembangnya teknologi, sistem visualisasi sensor cairan pendingin pun berubah.
Tak lagi ada jarum yang bergerak secara analog ke arah dingin atau panas, lalu berganti lampu peringatan.
(Baca Juga: Kenapa Mesin Mobil Butuh Sistem Pendingin atau Water Jacket?)
Lampu peringatan ini umumnya akan mengindikasikan 3 hal saja.
Lampu peringatan suhu berwarna hijau atau biru dan bertuliskan C/Cool berarti kondisi cairan pendingin berada di bawah 86 derajat Celcius.
Artinya kendaraan belum dalam kondisi suhu mesin yang maksimal untuk dijalankan.
Lampu peringatan suhu berwarna merah atau bertuliskan H/hot berarti kondisi cairan pendingin sudah di atas 93 derajat Celcius dan mendekati titik didih.
(Baca Juga: Kenapa Ada Mobil Modern Tidak Pakai Pemantau Suhu Mesin Model Jarum?)
Ini artinya akan membahayakan mesin jika mobil tetap dijalankan.
Lampu peringatan suhu tidak menyala berarti kondisi cairan pendingin dalam suhu 86-92 derajat Celcius.
Artinya mesin Anda dalam kondisi siap bekerja dengan suhu ideal.