GridOto.com – Pindahnya Alexander Albon dari tim Toro Rosso ke tim Red Bull menggantikan Pierre Gasly, membuat tim Ferrari harus waspada di paruh musim kedua.
Perubahan di tim Red Bull pada paruh musim kedua, tampaknya punya tujuan tertentu.
Alexander Albon dipercaya memperkuat tim Red Bull sembilan balapan tersisa setelah libur musim panas ini.
Dikutip GridOto.com dari skysports.com, tampaknya Alexander Albon dipasang untuk membantu tim Red Bull bersaing di kejuaraan konstrutor.
(Baca Juga: Red Bull Ungkap Alasan Tukar Pierre Gasly dan Alex Albon di Sisa Balapan F1 2019)
Tim Red Bull sementara bertengger di peringkat tiga klasemen konstruktor, tertinggal 44 point dari tim Ferrari di posisi kedua.
"Red Bull harus melakukan sesuatu dan mengambil tindakan jika mereka ingin mengalahkan Ferrari di kejuaraan konstruktor," kata Martin Brundle dari Sky Sports F1.
Pada paruh musim pertama ini, pembalap Red Bull Max Verstappen tampil cemerlang.
Max Verstappen dua kali meraih kemenangan, sementara pembalap Ferrari belum pernah menang.
Kini Max Verstappen berada di urutan tiga klasemen pembalap dengan 181 point dan Pierre Gasly punya 66 point di tangga keenam.
"Kesenjangan performa antara dia dan Max terlalu besar untuk tim papan atas seperti Red Bull,” timpal Karun Chandhok, yang juga pernah jadi bagian di Red Bull junior.
(Baca Juga: Video Keren Alexander Albon Finish Ke-10 di F1 China Setelah Start dari Pit Lane)
Menurut mantan pembalap F1 itu, penuruan pangkat yang dialami Pierre Gasly memang tidak terhindarkan setelah 12 balapan pertama musim ini.
Red Bull memang memiliki hak mengubah susunan pembalap untuk mengevaluasi opsi buat kedepannya.
Nah, tim Ferrari patut waspada jika ingin tetap bertahan di tangga kedua klasemen konstruktor.