GridOto.com - Keberadaan trotoar di beberapa daerah di Indonesia yang kondisinya memprihatinkan disoroti oleh Koalisi Pejalan Kaki.
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan Kota Depok merupakan kota yang paling fakir trotoar se-Indonesia.
Alfred menjelaskan, sebagai Kota penyanggah Ibu Kota DKI Jakarta, Kota Depok masih sangat kekurangan fasilitas publik seperti trotoar, halte, zebra cross, jembatan penyeberangan orang, dan lain-lainnya.
“Kenapa trotoar kota terfakir se-Indonesia, bandingkan trotoar dengan kota lainnya. Sahabatnya Kota Bekasi mulai berbenah, Kota Bogor sudah mulai berbenah, Kabupaten Bogor juga mulai berbenah walau hanya beberapa kilometer,” ujar Alfred ketika dihubungi.
Baca Juga: Trotoar di Pasar Minggu Berubah Jadi Parkiran Motor Ojek, Pejalan Kaki Makin Protes Susah Lewat
Alfred juga menuturkan, trotoar didepan Kantor Wali Kota Depok, Pancoran Mas, tidak aksesibilitas dan juga ramah untuk pejalan kaki.
“Apalagi trotoar didepan kantor Wali Kota tuh, dan juga sisa galian kabel juga kan nggak pernah tuh dipunishment kontraktornya, main gali tuh terus ditinggalin,” katanya.
Menurut Alfred, Jalan Raya Margonda merupakan ‘etalase’ Kota Depok, dan anggaran yang digunakan selama ini hanya untuk ‘memoles’ wajah Jalan Margonda saja bukan untuk fasilitas publiknya.
“Makanya kita bicara Depok nggak perlu bicara Depok lain, Depok itu etalasenya Margonda. Jadi anggaran hanya poles-poles buat Jalan Margonda saja,” ujar Alfred yang juga warga Depok.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sebut Depok Kota Fakir Trotoar se-Indonesia, Ini Penjelasan Koalisi Pejalan Kaki