Data Mengejutkan dari Indramayu, Dua Kecamatan Ini Pemilik Kendaraannya Paling Malas Bayar Pajak

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 15 Agustus 2019 | 16:23 WIB

Ilustrasi operasi pengecekan surat-surat oleh kepolisian (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Sebagai pengguna motor, tentunya selain perawatan motornya kelengkapan surat-surat dan pajaknya tentu harus diperhatikan.

Namun di beberapa daerah, kesadaran untuk membayar pajak ternyata masih rendah.

Kecamatan Sindang dan Kecamatan Indramayu menjadi kecamatan dengan tingkat kesadaran membayar pajak kendaraan bermotor terendah di Kabupaten Indramayu.

Kasi Pendataan dan Penetapan Samsat Indramayu, Kusmana mengatakan, ada sekitar 7-9 ribu kendaraan di masing-masing kedua kecamatan itu yang masih menunggak pajak.

(Baca Juga: Pahami Lagi, Polisi Enggak Nilang Pemotor Karena Nunggak Pajak, Tapi Gara-gara Ini) 

"Kalau di rata-rata secara keseluruhan baru sekitar 50 persen kesadaran masyarakat di Kabupaten Indramayu yang taat membayar pajak," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com saat Operasi Terpadu Tertib Kendaraan Bermotor Tahun 2019 di depan Terminal Tipe B Indramayu, Kamis (15/8/2019).

Berbeda dengan kecamatan lain, disebutkan Kusmana, tingkat kesadaran masyarakat jauh lebih baik, yakni hanya ada sekitar 2 ribu kendaraan yang masih menunggak pajak.

Kebanyakan dari para penunggak pajak itu adalah para pengendara sepeda motor.

Dia mengatakan, dengan rutin digelarnya operasi gabungan tertib berlalu lintas ini menjadi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya membayar pajak.

Hal itu terlihat dari tingkat kesadaran masyarakat yang selalu meningkat dari tahun ke tahunnya.

(Baca Juga: Di Beberapa Negara, Pembatasan Kendaraan Pakai Opsi Pengenaan Pajak Tinggi)

Selain itu, berkat adanya samsat keliling dan samsat gendong juga menjadi pendongkrak pihaknya untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Efektif sekali, mungkin karena masyarakat tidak mempunyai waktu luang makanya kita lakukan upaya jemput bola. Jadi setiap harinya rata-rata hampir 150 orang yang bayar pajak," ujar dia.

Sementara itu, Staf Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPPD) Kabupaten Indramayu, Bagus Setiyadi menambahkan, salah satu faktor penunjang berkembang tidaknya suatu daerah bisa dilihat dari kesadaran masyarakat membayar pajak.

Karena, segala sarana dan prasaranan di daerah itu alokasi dana pembangunannya berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.

"Seperti jalan-jalan, fasilitas lainnya, jika terbangun dengan bagus bangga tidak? Pastinya bangga, itu semua berasal dari pajak, harusnya ada kesadaran lebih," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kesadaran Bayar Pajak di Kecamatan Sindang dan Kecamatan Indramayu Masih Rendah